Xinjiang Klaim Etnis Uighur yang Ditahan Sudah Dibebaskan

Selasa, 30 Juli 2019 20:00 WIB

Massa gabungan ormas yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muslim melakukan aksi solidaritas terhadap Muslim Uighur di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat 28 Desember 2018. Dalam aksi itu mereka mengutuk keras penindasan terhadap Muslim Uyghur di Provinsi Xinjiang, Republik Rakyat Cina (RRC). ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Xinjiang, Alken Tuniaz, mengungkap sebagian besar orang yang dikirim pusat-pusat penahanan massal di penjuru Xinjiang, Cina sudah dibebaskan. Namun Tuniaz menolak memberikan informasi perkiraan berapa banyak orang yang telah ditahan di sana.

Sebelumnya ahli di PBB dan sejumlah aktivis mengatakan setidaknya satu juta etnis Uighur, yang sebagian besar pemeluk agama Islam, telah ditahan di kamp-kamp yang tersebar di Xinjiang, sebuah wilayah di barat Cina. Uighur adalah etnis minoritas di Xinjiang.

Upacara pembukaan kamp pusat reedukasi Uighur di kota Korla provinsi Xinjiang, Cina. {RFA]

Dikutip dari reuters.com, Selasa, 30 Juli 2019, Cina menggambarkan kamp-kamp tersebut sebagai pusat-pusat pelatihan untuk membantu para ekstrimis keluar dari keyakinan radikal dan mengajarkan keterampilan bekerja.

“Berapa banyak yang ditahan disana? Jumlahnya cukup dinamis dan sebagian besar saat ini bisa mendapatkan pekerjaan. Saat ini, sebagian besar tahanan yang menerima pelatihan di kamp-kamp itu sudah kembali membaur dengan masyarakat dan pulang ke rumah,” kata Tuniaz.

Advertising
Advertising

Pemerintah Cina tidak pernah mengeluarkan angka pasti berapa banyak orang yang dikirim ke kamp-kamp di Xinjiang. Otoritas di sana sangat membatasi akses investigator independen. Sejumlah periset hanya membuat perkiraan melalui sejumlah metode, seperti analisa dokumen pengadaan milik pemerintah dan gambar-gambar yang diambil satelit ke arah fasilitas-fasilitas penahanan tersebut.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya