Penembakan di Festival Kuliner California, 3 Orang Tewas

Senin, 29 Juli 2019 21:16 WIB

Aksi penembakan terjadi di sebuah festival kuliner di utara California, Gilroy Garlic, Amerika Serikta pada Minggu, 28 Juli 2019. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penembakan terjadi di sebuah festival kuliner di utara California, Gilroy Garlic, Amerika Serikta pada Minggu, 28 Juli 2019. Setidaknya tiga orang tewas dalam serangan ini.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 29 Juli 2019, satu orang pelaku penembakan tewas ditembak oleh aparat kepolisian dan satu pelaku lainnya yang diduga kuat dalam penembakan ini masih dalam pengejaran.

Aksi penembakan terjadi di sebuah festival kuliner di utara California, Gilroy Garlic, Amerika Serikta pada Minggu, 28 Juli 2019. Sumber: Reuters

Menurut Scot Smithee, Kepala Polisi Gilroy Police, sekitar 15 orang mengalami luka-luka dalam penembakan massal ini. Beberapa orang mengalami luka akibat saling bertabrakan saat panik melarikan diri. Kepolisian tiba dilokasi kejadian dalam tempo satu menit setelah letusan peluru terdengar atau sekitar pukul 5.45 malam. Tak berapa lama, aparat kepolisian melumpuhkan pelaku dan dia tewas ditempat.

“Pelaku kedua diduga terlibat dalam penembakan ini, hanya saja kami masih belum mengetahui detail perannya. Kami juga belum mengetahui motif penembakan ini,” kata Smithee, Minggu malam, 28 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Smithee mengatakan pelaku penembakan memotong pagar kawat untuk bisa masuk ke festival kuliner tersebut, yang diselenggarakan selama tiga hari. Festival kuliner Gilroy Garlic persisnya diselenggarakan 48 kilometer dari wilayah tenggara kota San Jose, California. Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan para pengunjung festival ini ketakutan dan bingung saat mendengar letusan peluru yang terdengar dari arah belakang mereka.

“Apa yang terjadi? Siapa yang menembak di festival garlic?,” terdengar suara seorang perempuan dari rekaman video itu.

Dalam rekaman itu terlihat pula banyak kendaraan darurat aparat kepolisian di sekitar area penembakan dan anggota polisi menggunakan rompi anti-peluru. Evenny Reyes, 13 tahun, mengatakan awalnya dia mengira bunyi letusan itu adalah petasan, namun dia mulai panik saat melihat seseorang yang kakinya terluka parah.

Smithee menyayangkan dan sangat sedih festival kuliner seperti ini, dimana banyak masyarakat berkumpul, harus mengalami tragedi penembakan seperti ini.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

9 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

14 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

15 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya