Cina Menolak Amerika Angkat Isu HAM Soal Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Juli 2019 14:15 WIB

Pengunjuk rasa di distrik Yuen Long, Hong Kong, melarikan diri saat ditembaki gas air mata oleh petugas. SCMP

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menolak keras klaim keliru dari Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR Amerika Serikat, Eliot Engel, terkait Hong Kong.

Cina menuding Engel membuat klaim keliru mengenai kekuasaan Partai Komunis Cina atas Hong Kong.

Engel membuat pernyataan pada Jumat pekan lalu bahwa dia merasa, “Sangat prihatin dengan adanya laporan tindakan brutal polisi di Hong Kong dan mengritik Beijing yang meningkatkan respon keras dan propaganda terhadap pengunjuk rasa.”

“Apa kualifikasi dari politikus Amerika untuk mengritik HAM di Hong Kong, kebebasan dan kedaulatan hukum,” begitu pernyataan pejabat perwakilan Cina di Hong Kong.

Pemerintah Cina mendesak politikus asing untuk berhenti mengirim sinyal keliru terhadap tindakan perilaku yang keras ini.

Advertising
Advertising

Ini merupakan reaksi terakhir pemerintah Cina atas kritik dari sejumlah politikus AS dan Inggris atas terjadinya kerusuhan dalam menanggulangi unjuk rasa anti-legislasi ekstradisi di Hong Kong.

Unjuk rasa ini, seperti dilansir Channel News Asia, telah mengguncang stablitas Hong Kong, yang selama ini tenang dan menjadi salah satu pusat industri keuangan global.

Unjuk rasa ini semakin melebar dengan mengangkat isu reformasi demokrasi termasuk kebebasan berpendapat. Ini untuk merespon penyerangan kelompok preman triad pada Ahad dua pekan lalu, yang melukai 45 orang di distrik Yuen Long, Hong Kong.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya