Cina Punya Kapal Riset Baru untuk Kuatkan Klaim Laut Cina Selatan

Senin, 29 Juli 2019 08:00 WIB

Kapal Da Yang Hao memiliki panjang 98,5 meter, lebar 17 meter dan memiliki bobot hampir 4.600 ton.[CCTV/SCMP]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan kapal riset dan eksplorasi jarak jauh baru yang bisa digunakan untuk menguatkan klaim atas Laut Cina Selatan.

Kapal yang dinamakan Da Yang Hao, yang berarti Samudra Besar, memiliki kemampuan untuk melakukan eksplorasi sumber daya laut dalam di lautan mana pun di dunia, seperti dilaporkan South China Morning Post, 28 Juli 2019.

Da Yang Hao dimiliki dan diopersikan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Cina, yang juga mewakili observasi maritim untuk keperluan teknologi. Kapal baru ini dilaporkan mampu melaju dengan kecepatan 16 knot dan jarak 26.000 km.

"Pengiriman kapal menandai era baru bagi kemampuan Cina dalam eksplorasi dan penelitian sumber daya laut....dan akan membantu mempertahankan kepentingan negara di wilayah laut internasional," menurut media Cina.

Cina terus membangun armada penjelajahan lautnya sebagai bagian dari klaimnya di Laut Cina Selatan, dan para pengamat mengatakan Da Yang Hao bisa dikerahkan ke perairan tersebut.

Advertising
Advertising

Kapal riset kelautan Da Yang Hao memiliki kemampuan untuk melakukan eksplorasi sumber daya laut dalam di mana pun, menurut media pemerintah.Cina.[CCTV]

Collin Koh, seorang peneliti di S Rajaratnam School of International Studies at Nanyang Technological University di Singapura, mengatakan jika kapal itu dikerahkan ke Laut Cina Selatan, kapal itu akan meningkatkan kehadiran maritim Beijing di kawasan itu, tetapi kehadiran fisiknya hanya bagian dari cerita.

"Ini secara definisi bukan kapal survei tetapi kapal penelitian oseanografi. Biasanya melakukan lebih dari survei tetapi juga memiliki laboratorium untuk melakukan eksperimen penelitian ilmiah kelautan juga," katanya.

"Jika dikerahkan ke Laut Cina Selatan, kapal membantu memproyeksikan kehadiran maritim Cina. Tetapi lebih dari itu, pengumpulan informasi dan data oseanografi vital kapal membantu Cina meningkatkan pemahamannya tentang perairan, yang akan membantu mengoptimalkan berbagai kegiatan sipil dan militernya sekaligus membantu Cina menegaskan klaimnya," kata Koh.

Kapal Da Yang Hao adalah kapal penelitian oseanografi yang lengkap.[CCTV/SCMP]

Awal Juli, Cina dan Vietnam terlibat dalam perselisihan di Vanguard Bank di Laut Cina Selatan.

Kebuntuan dimulai ketika kapal Cina Haiyang Dizhi 8 (Geologi Kelautan 8) dikawal oleh beberapa kapal penjaga pantai yang bersenjata lengkap, memasuki perairan dekat terumbu yang dikontrol Vietnam untuk melakukan survei seismik.

Selain perselisihan, Da Yang Hao, yang panjangnya 98,5 meter , selebar 17 meter dan memiliki bobot hampir 4.600 ton, membawa kemampuan penelitian kelautan Cina jauh melampaui survei, kata Koh.

Dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih termasuk kendaraan bawah air, sonar dan sistem penginderaan jauh, kapal ini dirancang untuk eksplorasi laut dalam, dan akan lebih sering dikerahkan ke Pasifik barat dan Samudra Hindia, katanya.

"Informasi ini akan digunakan oleh Cina untuk mempromosikan pemahaman seperti itu, misalnya, kondisi dasar laut, pola ekologi, dll, yang dapat menghasilkan data yang berguna untuk perikanan, penambangan dasar laut dan eksploitasi hidrokarbon, di antara berbagai kegiatan."

Song Zhongping, seorang analis militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa meningkatkan kemampuan lautan sipilnya sangat penting jika Cina ingin menjadi kekuatan maritim.

"Cina perlu meningkatkan pengetahuannya di bidang-bidang seperti kondisi geologis dan bantuan maritim jika ingin mengembangkan sumber daya lautan dengan lebih baik," katanya.

Itu berarti kapal riset baru Cina ini kemungkinan besar akan beroperasi di Laut Cina Selatan, tambah Song.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya