TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikenal gemar mengeluarkan pernyataan mengenai berbagai hal termasuk negara-negara yang menjadi sahabat atau musuh.

Terkait pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia oleh Turki, Trump diketahui merasa berkeberatan.

Namun uniknya, dia tidak menyalahkan Ankara karena membeli sistem rudal S-400 ini dan bukannya sistem pertahanan rudal Patriot, yang dibuat perusahaan Amerika Raytheon.

Berikut ini beberapa pernyataan Trump mengenai Turki terkait kebijakan bilateral kedua negara:

1. Soal Kurdi di Suriah

Trump memperingatkan Turki agar tidak menyerang kelompok milisi Kurdi di perbatasan Suriah, yang merupakan sekutu AS dalam memerangi kelompok teror ISIS.

“Memulai penarikan yang telah lama tertunda dari Suriah sambil menyerang sisa kantong ISIS secara keras dari berbagai arah. Akan menyerang lagi dari markas pasukan terdekat jika dia muncul lagi. Akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka menyerang Kurdi. Membuat zona aman 30 kilometer,’ kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump pada 14 Januari 2019.

Soal ini, pemerintah Turki mengatakan akan tetap menyerang kelompok Kurdi, yang mencoba memisahkan diri dari negara itu.

2. Pembebasan Tahanan

Trump memuji keputusan pemerintah dan pengadilan Turki untuk membebaskan pastor Andrew Brunson dari penjara karena diduga terlibat kegiatan kudeta pada Oktober 2016.

“Satu-satunya kesepakatan, jika Anda ingin menyebutnya begitu, adalah bersifat psikologi. Kami merasa sangat berbeda tentang Turki hari ini daripada kemarin. Dan saya pikir kita punya kesempatan untuk menjadi jauh lebih dekat dengan Turki,” kata Trump di Gedung Putih pada 18 Oktober 2018 seusai pembebasan Brunson.

3. Tarif Impor

Trump memerintahkan kenaikan tarif bea masuk impor terhadap baja dan alumunium dari Turki terkait penahanan pastor Andrew Brunson.

“Saya baru saja mengotorisasi kenaikan tarif ganda baja dan aluminium untuk Turki saat mata uang mereka Lira melemah cepat terhadap mata uang dolar kita yang sangat kuat,” kata Trump lewat cuitan di Twitter seperti dilansir Independent pada 10 Agustus 2018.