Korea Utara Ungkap Alasan Penembakan 2 Rudal Jarak Pendek

Sabtu, 27 Juli 2019 07:59 WIB

Suasana peluncuran rudal balistik jarak pendek di Korea Utara, Kamis, 25 Juli 2019. Kim mengatakan bahwa uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru itu merupakan peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara buka suara atas peluncuran dua rudal jarak pendek pada Kamis lalu ke arah Jepang. Pyongyang pada Jumat, 26 Juli 2019, mengatakan tindakan itu adalah peringatan kepada Korea Selatan agar berhenti mengimpor senjata dan tidak lagi melakukan latihan militer gabungan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi menyaksikan penembakan rudal jarak pendek itu. Peluncuran ini adalah yang pertama sejak Kim Jong Un melakukan pertemuan ketiga dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan lalu. Ketika itu, keduanya setuju untuk menghidupkan kembali pembicaraan soal denuklirisasi.

Walhasil, penembakan dua rudal jarak pendek pada Kamis, 25 Juli 2019, menaikkan keraguan rencana menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang mulai mati suri sejak pertemuan kedua Kim Jong Un dan Trump di Vietnam pada Februari 2019 yang tak membuahkan hasil.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan teropong binocular saat menyaksikan uji coba dua rudal balistik jarak pendek model baru pada Kamis, 25 Juli 2019. KCNA/via REUTERS

Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 27 Juli 2019, Trump mengatakan dia tidak kecewa dengan penembakan rudal yang dilakukan Korea Utara itu.

Advertising
Advertising

"Kami sepertinya tidak bisa, tetapi kami mengembangkan sistem senjata berkekuatan super untuk menghapus potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan negara yang ada di selatan (Korea Selatan)," tulis kantor berita Korea Utara KCNA, mengutip ucapan Kim Jong Un.

Sumber di Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan sejumlah rudal yang ditembakkan Korea Utara diyakini jenis baru rudal balistik jarak pendek. Sebuah evaluasi bersama dari Amerika Serikat memperlihatkan dua rudal terbang sekitar 600 kilometer atau lebih jauh dari rudal yang pernah diuji cobakan sebelumnya.

Rudal tersebut mirip dengan SS-26 milik Rusia dan beberapa rudal lainnya yang diuji cobakan pada Mei 2018, hanya saja relatif lebih kecil dan analis menyebutnya lebih mudah disembunyikan, diluncurkan dan bermanuver di medan pertempuran. Sumber di Korea Selatan mengatakan penembakan rudal oleh Korea Utara pada Kamis lalu itu bukan ancaman langsung pada Seoul atau Amerika Serikat dan tidak berdampak pada sikap pertahanan kedua negara.

Berita terkait

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

24 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

25 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

25 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

27 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

29 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

29 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Israel

30 hari lalu

Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

31 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

31 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

31 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya