Amerika Pertanyakan Soal Masuknya Militer Cina ke Kamboja

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Juli 2019 14:45 WIB

PM Kamboja, Hun Sen (kiri), dan Presiden Cina, Xi Jinping. SCMP

TEMPO.CO, Washington – Departemen Pertahanan Amerika Serikat meminta pemerintah Kamboja menjelaskan mengapa menolak tawaran untuk perbaikan sebuah pangkalan angkatan laut di negara itu.

Penolakan Kamboja itu menimbulkan spekulasi soal adanya rencana negara itu untuk menyediakan pangkalan militer untuk Cina.

Washington mengirim surat kepada kementerian Pertahanan Kamboja berisi keprihatinan penyebaran militer Cina di negara-negara Asia Tenggara.

Apalagi, Beijing semakin meningkatkan klaim kepemilikannya atas kawasan Laut Cina Selatan akhir-akhir ini.

“Surat tertanggal 6 Juni ini telah dilihat berbagai lembaga di pemerintahan AS dan munculnya spekulasi perubahan kebijakan tiba-tiba ini mengindikasikan rencana lebih besar untuk perubahan di Pangkalan Angkatan Laut Ream terutama untuk menampung aset militer Cina,” begitu bunyi surat yang dikirim Joseph Felter, Deputi Asisten Sekretaris Urusan Pertahanan AS untuk Asia Tenggara, seperti dilansir South China Morning Post pada 1 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Atase Militer Departemen Pertahanan AS di Phnom Penh, Michael Stelzig, mengkonfirmasi surat itu sudah dikirimkan kepada Jenderal Tea Banh pada 24 Juni 2019.

Soal tawaran bantuan itu, juru bicara pemerintah Kamboja mengatakan uang dari AS tidak ditolak tapi akan digunakan pemerintah untuk urusan lain.

“Di Ream bakal ada sejumlah perubahan di masa depan,” kata Chhum Scheat.

Kamboja merupakan salah satu sekutu terdekat Cina di Asia Tenggara. Cina telah menggelontorkan miliaran dolar termasuk memberikan dukungan politik untuk rezim otoriter PM Hun Sen, yang menghadapi kritik Barat.

Hun Sen dituding tidak menggelar pemilu secara jujur dan adil sehingga kemenangannya dipertanyakan.

Kedutaaan Cina di Phnom Penh tidak merespon permintaan pernyataan mengenai isu apakah angkatan laut Cina bakal masuk ke pangkalan angkatan laut di Ream.

Saat ini, militer Cina mengoperasikan satu pangkalan militer di Djibouti di Afrika. Cina juga menepis tudingan berencana membangun banyak pangkalan militer di negara lain.

Pangkalan angkatan laut Ream, yang merupakan pangkalan terbesar di Kamboja, terletak di sebelah tenggara dari Kota Sihanoukville. Kota ini menjadi pusat kasino milik pengusaha Cina dan juga menjadi kawasan ekonomi khusus yang dikelola perusahaan Cina.

Pada tahun lalu, Hun Sen mengatakan menolak adanya pangkalan militer asing di Kamboja. Dia mengatakan ini setelah ada berita yang mengatakan Cina berupaya melobi untuk membangun pangkalan militer di Provinsi Koh Kong, yang terletak di barat laut Sihanoukville.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

7 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya