TEMPO Interaktif, Chicago: Bencana topan Nargis di Burma membuat pasokan beras di pasar global mengalami tekanan dalam enam hari berturut-turut. Pemicunya pasar khawatir bakal terjadi gagal panen akibat bencana alam tersebut.Berdasarkan data perdagangan elektronik di Bursa Berjangka Chicago, harga beras naik 5,1 persen dan menyentuh rekor tertinggi yakni US$ 23,45 per 100 pon (50 kilogram).Harga beras jenis long-grain rice dari Amerika Serikat yang biasanya menjadi acuan, telah meningkat dua per tiga kali sejak awal tahun ini. Kenaikannya memicu lonjakan harga di berbagai belahan dunia lain seperti harga beras Thailand dan India yang naik dua per tiga kali pula.Kenaikan harga beras awalnya dipicu oleh beberapa negara produsen yang melakukan pembatasan ekspor untuk menjamin pengadaan beras domestik dan menjaga harga dalam negeri. Pengekspor beras terbesar di dunia, Thailand, yang pertama melakukan langkah tersebut. Kemudian diikuti oleh India, Banglades, dan Mesir.Para analis mengatakan hari Kamis lalu (7/5), Malaysia membeli 500 ribu ton beras dari Thailand sehingga semakin mendorong keniakan harga global. "Pasar beras sedang menghadapi masalah serius saat ini," ujar John Casey, dari Founders Commodities, Chicago, Amerika. bbc/sorta
Berita terkait
Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir
1 menit lalu
Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir
Sudah takukah Anda ada beberapa tips agar lolos wawancara kerja terakhir untuk suatu perusahaan?