Bersiap Perang, Militer Cina Upgrade Teknologi Senjata Canggih

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Juli 2019 17:01 WIB

Presiden Xi Jinping menyerahkan bendera militer Pasukan Pembebasan Rakyat Cina kepada Komandan Pasukan Roket, Wei Fenghe, pada Januari 2016. The Standard - Hongkong

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menjabarkan rencana membangun sebuah pasukan moderen berteknologi canggih dalam rencana pertahanan nasional yang dipublikasikan pada Rabu, 24 Juli 2019.

Pada saat yang sama, Beijing menuding Amerika Serikat melemahkan stabilitas keamanan strategis global.

Beijing juga memperingatkan adanya upaya untuk memerdekakan Taiwan.

“Kompetisi strategis internasional sedang bangkit,” begitu bunyi dokumen resmi pemerintah Cina seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 24 Juli 2019.

Dokumen ini juga menyatakan pemerintah AS telah mengubah pendekatan keamanan nasional dan strategi pertahanan dengan mengadopsi kebijakan unilateral atau sepihak.

Advertising
Advertising

Ini merupakan dokumen resmi pertama pertahanan Cina sejak 2012, yang membuka ambisi militer global Cina. Cina merupakan pemilik kekuatan terbesar militer di dunia saat ini.

“AS telah memprovokasi dan mengintensifkan kompetisi diantara negara besar, meningkatkan secara signifikan pengeluaran militernya, mendorong pengembangan kekuatan tambahan nuklir, luar angkasa, siber dan pertahanan rudal serta melemahkan stabilitas strategis global,” begitu bunyi dokumen resmi ini.

Cina juga menuding bahwa AS melemahkan stabilitas strategis global dengan menambah pengeluaran militer dan menjual senjata ke Taiwan.

Ini terkait pengumuman Kementerian Luar Negeri Amerika, yang menyatakan menyetujui penjualan senjata senilai US$2.2 miliar atau sekitar Rp31 triliun ke Taiwan.

Pemerintah Cina juga menegaskan dalam dokumen resmi atau white paper itu bahwa militernya atau People’s Liberation Army masih tertinggal dalam urusan penggunaan teknologi canggih atau cutting edge technology untuk persenjataan.

“Perang bergerak ke arah ‘perang cerdas’,” begitu bunyi dokumen itu. Ini merujuk pada penggunaan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence, big data, layanan awan atau cloud computing, dan berbagai teknologi canggih baru berdasarkan teknologi informasi,” begitu bunyi dokumen.

Cina meningkatkan pengeluaran belanja militer dan berada di peringkat nomor dua setelah Amerika. Cina berencana meningkatkan anggaran militer sebanyak 7.5 persen pada 2019.

Meskipun berencana melakukan upgrade atau pemutakhiran besar-besaran, pemerintah Cina mengklaim pasukan militernya bertujuan damai.

Namun, Cina masih bersikap keras secara domestik dan berjanji akan mengatasi gerakan separatis di Xinjiang dan Tibet.

Beijing juga masih berkukuh bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya.

“Cina akan dan harus bersatu,” begitu bunyi dokumen itu. “Cina memiliki keteguhan dan kemampuan untuk menjaga kedaulatan nasional. Cina tidak akan pernah mengizinkan pemisahan bagian wilayahnya oleh siapapun,” kata dia.

Dokumen itu juga menyebut separatis Taiwan sebagai ancaman terbesar terhadap upaya reunifikasi damai dengan Cina.

“PLA akan mengalahkan siapapun yang mencoba memisahkan Taiwan dari Cina,” begitu isi dokumen ini.

PLA sedang berfokus mengejar ketertinggalan teknologi senjata yang digunakan oleh militer AS dan Eropa Barat.

Saat ini, militer Cina sedang membangun kapal induk ketiga dan membuat sejumlah kapal perang penghancur, jet tempur dan rudal balistik presisi. Kementerian Cina juga mengatakan tidak berjanji untuk tidak menggunakan kekuatan militer terkait Taiwan jika diperlukan.

Reuters melansir Taiwan telah bersiap menghadapi kemungkinan invasi militer dari Cina dengan meningkatkan kemampuan teknologi senjatanya. Taiwan dikabarkan telah memesan sejumlah jet tempur F-16 dan F-35 serta tank Abrams yang supercanggih buatan manufaktur senjata asal Amerika.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya