Inggris Bakal Minta Angkatan Laut Eropa ke Selat Hormuz Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Juli 2019 06:01 WIB

Dua kapal cepat Garda Revolusi Iran melaju dekat kapal induk Amerika Serikat USS George H.W. Bush, di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. AP/Jon Gambrell

TEMPO.CO, London – Inggris meminta angkatan laut Eropa untuk menjaga keamanan pelayaran di Selat Hormuz, Iran.

Permintaan Inggris ini terjadi beberapa hari setelah Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris, yang disebut London sebagai tindakan perompakan oleh negara di perairan strategis.

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, menjabarkan rencana ini setelah mengikuti pertemuan komite darurat pemerintah, yang dipimpin langsung oleh PM Theresa May pada Ahad kemarin waktu setempat.

Rapat ini digelar untuk menyikapi penahanan kapal tanker Stena Impero oleh Pasukan Garda Revolusi Iran di Selat Hormuz.

“Di bawah bendera internasional, Iran tidak memiliki hak untuk mengganggu jalur pelayaran kapal, apalagi memasuki kapal. Maka itu adalah tindakan perompakan oleh negara,” kata Hunt kepada parlemen seperti dilansir oleh Reuters pada Selasa, 23 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Hunt mengatakan,”Kita akan mencoba mengerahkan misi proteksi maritim yang dipimpin Eropa untuk mendukung keselamatan pelayaran kapal baik kru dan kargo di kawasan vital ini.”

Sikap Inggris ini menjadi sinyal kemungkinan perubahan dari sikap Eropa, yang cenderung bersikap dingin terhadap ajakan AS untuk meningkatkan kehadiran militer mereka di kawasan Teluk.

Ini karena Eropa tidak ingin berkontribusi menciptakan konfrontasi di kawasan Teluk.

Belum jelas berapa banyak pengaruh Inggris terhadap Eropa saat ini. Karena, Inggris sedang dalam proses memilih PM baru. Kedua, Inggris kemungkinan akan memilih bekas Menlu Inggris, Boris Johnson, yang bakal menarik Inggris keluar dari Uni Eropa.

Hunt mengatakan pasukan perlindungan Eropa ini tidak akan terlibat mendukung sikap keras Washington terhadap Iran.

“Misi proteksi maritim Eropa ini tidak akan menjadi bagian dari kebijakan tekanan maksimum AS terhadap Iran karena kita tetap berkomitmen untuk menjaga Perjanjian Nuklir Iran,”

Secara terpisah, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif, menuding kapal tanker Inggris Stena Imperio, membahayakan pelayaran di jalur Selat Hormuz karena mematikan sinyal lebih lama dari yang diizinkan.

Zarif juga menuding kapal ini melewati jalur yang salah di selat itu.

Menlu Iran juga mengatakan tindakan militer Iran bukanlah retaliasi terhadap penangkapan kapal tanker Iran oleh militer Inggris dua pekan sebelumnya di Gibraltar.

Dia juga mengingatkan Barat agar tidak memulai konflik dengan mengatakan Iran tidak mencari konfrontasi.

“Memulai konflik itu mudah, mengakhiri konflik itu yang bakal sulit,” kata Zarif dari Iran. “Sangat penting bagi setiap orang menyadari dan juga penting bagi Boris Johnson menyadari bahwa Iran tidak mencoba mencari konfrontasi.”

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

20 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

21 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya