Trump Klaim Bisa Menang Perang Afganistan dalam Seminggu, Tapi...
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 23 Juli 2019 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengklaim bisa memenangkan Perang Afganistan hanya dalam satu minggu, namun mengurungkannya karena bisa memakan banyak korban jiwa.
Donald Trump mengatakan ini ketika menyambut Perdana Menteri Pakistan di Oval Office pada Senin, seperti dilaporkan CNN, 23 Juli 2019.
Trump mengaku bisa mengakhiri perang 18 tahun AS di Afganistan dengan kekuatan militer yang brutal. Namun Trump mengurungkan langkah itu karena bisa menyebabkan 10 juta orang mati.
"Kami sudah berada di sana selama 19 tahun dan kami telah bertindak sebagai polisi, bukan tentara," kata Trump. "Sekali lagi, jika kita ingin menjadi tentara, kita bisa mengakhirinya dalam satu minggu, 10 hari."
Trump mengklaim dirinya pernah dipresentasikan dengan rencana yang akan memenangkan perang AS di Afganistan dalam 10 hari, tetapi itu akan mengakibatkan korban besar.
"Kami seperti polisi. Kami tidak berperang. Jika kami ingin berperang di Afganistan dan memenangkannya, saya bisa memenangkannya dalam seminggu. Saya hanya tidak ingin membunuh 10 juta orang. Apakah itu masuk akal untuk Anda? Saya tidak ingin membunuh 10 juta orang," kata Trump.
Namun AS sedang mengejar strategi diplomatik untuk mengakhiri perang dengan pembicaraan AS-Taliban yang diadakan di Qatar, sambil tetap menjaga tekanan militer pada Taliban.
Komentar Donald Trump muncul ketika ia menyambut PM Khan ke Gedung Putih untuk pertama kalinya pada Senin, dengan agenda pembicaraan damai Afganistan dan dukungan Pakistan terhadap berbagai kelompok militan.