Badan Intelijen Iran Menahan 17 Terduga Mata-mata

Senin, 22 Juli 2019 20:00 WIB

Warga Iran membakar bendera Amerika Serikat dalam peringatan perebutan Kedutaan Besar AS, di Teheran, Iran, 4 November 2018. Tasnim News Agency /Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Iran membekuk 17 orang terduga mata-mata yang bertugas melawan negara itu. Beberapa orang dari jumlah tersebut telah dijatuhi hukuman penjara.

Dikutip dari rt.com, Senin, 22 Juni 2019, seluruh terduga mata-mata itu sudah diinterograsi saat masih berada dalam penahanan Kementerian Intelijen Iran.

Amerika Lancarkan Serangan Siber Terhadap Mata-mata Iran

"Mereka telah bekerja dengan pihak swasta untuk mengumpulkan informasi tertentu di area ekonomi, nuklir, infrastruktur, militer dan siber," demikian tulis kantor berita Fars.

Logo CIA. [www.the-parallax.com]

Advertising
Advertising

Beberapa orang dari jumlah yang ditahan itu diduga direkrut oleh Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA ketika mengajukan visa agar bisa masuk Amerika Serikat. Beberapa lainnya didekati disela-sela acara ilmu pengetahuan di negara-negara Eropa, Afrika dan Asia.

Iran-Cina Temukan Pesan CIA di Google, Puluhan Mata-mata AS Tewas

Tehran tidak mempublikasi kapan para mata-mata itu persisnya dibekuk. Pemerintah Iran hanya mengatakan penahanan dilakukan berdasarkan kalender Iran yang berakhir pada Maret 2019.

Muncul laporan para mata-mata yang ditangkap itu, dilengkapi dengan alat komunikasi canggih yang diduga digunakan untuk menyerahkan informasi yang mereka peroleh ke Amerika Serikat. Washington dan Tehran bersitegang setelah Washington pada tahun lalu menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran atau JCPOA yang dibuat pada 2015. Tak hanya itu, Amerika Serikat juga memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi kepada Tehran.

Ketegangan puncak antar kedua negara terjadi pada Mei 2019 ketika Amerika Serikat mengerahkan aset-aset militernya ke Timur Tengah. Pada Juni lalu, Iran menembak sebuah drone mata-mata Angkatan Laut Amerika Serikat dengan menyebut pesawat tanpa awak itu sudah masuk area udara Iran.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya