Dituduh Rasis, Trump Tuntut Anggota Kongres Minta Maaf ke Israel

Senin, 22 Juli 2019 09:00 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan setelah kicauan Twitter rasis, Donald Trump semakin menambah serangan kepada empat anggota perempuan Kongres AS agar meminta maaf kepada Amerika dan Israel.

"Saya tidak percaya keempat perempuan Kongres itu mampu mencintai Negara kita. Mereka harus meminta maaf kepada Amerika (dan Israel) untuk hal-hal mengerikan (penuh kebencian) yang telah mereka katakan," kata Trump di Twitternya, seperti dikutip dari Reuters, 22 Juli 2019.

Trump memicu kontroversi akhir pekan lalu ketika ia men-twit bahwa empat anggota parlemen, yang semuanya perempuan kulit berwarna, harus "kembali" ke tempat asal mereka jika mereka tidak menyukai Amerika Serikat.

Tiga dari anggota parlemen, yakni Alexandria Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Ayanna Pressley dari Massachusetts, dan Rashida Tlaib dari Michigan lahir di Amerika Serikat. Ilhan Omar dari Minnesota datang sebagai pengungsi dari Somalia dan merupakan warga negara AS yang dinaturalisasi.

Keempat anggota Kongres tersebut dikenal sebagai The Squad, karena sangat kritis terhadap Trump dan juga menantang kepemimpinan Demokrat mereka sendiri. Tlaib dan Omar telah menjadi pengkritik keras pemerintah Israel.

Advertising
Advertising

Anggota DPR AS Elijah Cummings, ketua Demokrat dari Komite Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat, mengecam serangan terbaru Trump dan mengatakan ia tidak ragu bahwa Trump adalah seorang rasis.

"Ini adalah orang-orang dan perempuan yang mencintai negara mereka dan mereka bekerja sangat keras dan mereka ingin menggerakkan kita menuju persatuan yang lebih sempurna yang dibicarakan oleh para pendiri kita," kata Cummings, yang merupakan keturunan Afrika-Amerika, selama wawancara di ABC "This Week."

"Jadi, ketika Anda tidak setuju dengan presiden, tiba-tiba Anda adalah orang jahat. Kesetiaan kami bukan untuk presiden. Kesetiaan kami adalah Konstitusi Amerika Serikat dan rakyat Amerika."

Dari kiri ke kanan: anggota Kongres AS Rashida Tlaib, Ilhan Omar, Alexandria Ocasio-Cortez dan Ayanna Pressley mengadakan konferensi pers setelah Demokrat di Kongres AS bergerak untuk secara resmi mengutuk pernyataan Presiden Serangan Donald Trump terhadap empat perempuan kongres minoritas di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Juli 2019. REUTERS / Erin Scott

Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat mengeluarkan resolusi pada hari Selasa yang mengatakan DPR sangat mengutuk komentar rasis Presiden Donald Trump. Tindakan simbolis ditujukan untuk mempermalukan Trump dan Partai Republik yang mendukung Trump.

Meski resolusi telah disampaikan, Trump terus melontarkan kritik pedas terhadap Omar saat rapat umum di North Carolina pada Rabu malam, ketika kerumunan meneriakkan "Kirim dia kembali" saat Trump berpidato.

Setelah beberapa rekan Republikan mengecam teriakan rasis tersebut, Trump mengatakan pada hari berikutnya dia tidak setuju dengan teriakan hadirin, namun pada hari Jumat, Donald Trump membela kerumunan Carolina Utara sebagai "patriot yang luar biasa."

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

20 hari lalu

Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya