Menlu Malaysia Ingin Kasus Kekerasan pada TKI Diselesaikan Hukum

Sabtu, 20 Juli 2019 16:45 WIB

Keluarga Besar Butuh Migran (KABAR BUMI) Indonesia menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta, Senin, 29 April 2019. Aksi tersebut dilakukan guna mengecam Pengadilan Tinggi Malaysia atas pembebasan majikan yang menyiksa TKI yaitu Adelina Sau hingga meninggal. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas kontribusi positif dari para Tenaga Kerja Indonesia atau TKI, namun saat yang sama Saifuddin pun prihatin dengan munculnya sejumlah kasus kekerasan terhadap TKI di negaranya.

"Ada satu - dua kasus kekerasan terhadap TKI yang muncul dan kami ingin kasus diselesaikan sesuai aturan hukum," kata Saifuddin, dalam acara Kuliah Umum di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019.

TKI yang Diperkosa Polisi Malaysia Butuh Dukungan

Saifuddin Abdullah, Menteri Luar Negeri Malaysia, memberikan kuliah umum di Universitas Paramadia, Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

Saifuddin mengatakan pihaknya mengetahui ada satu kasus (pembunuhan TKI Adelina) yang saat ini statusnya sudah diputus, dimana majikan yang diduga menyiksa TKI tersebut mendapat vonis bebas. Dia pun meyakinkan, kasus itu saat ini sedang diteliti kembali lebih dalam. Baginya, keadilan harus ditegakkan dan pelaku tindak kekerasan harus dimintai pertanggung jawaban.

Advertising
Advertising

Sedangkan kasus terbaru kekerasan pada TKI terjadi pada pekan kedua Juli 2019. Publik Indonesia dikejutkan oleh dugaan TKI menjadi korban perkosaan majikannya yang seorang pejabat tinggi di Perak, Malaysia. Situs nst.com.my pada 16 Juli 2019 mewartakan Kepolisian Perak siap memasukkan hasil investigasi kasus ini ke direktur jaksa penuntut umum agar dievaluasi.

TKI Diduga Jadi Korban Perkosaan Pejabat Malaysia

Kepala Kepolisian Perak, Malaysia, Razarudin Husain, mengatakan timnya saat ini masih menunggu laporan forensik dan medis untuk dilampirkan laporan investigasi tersebut. Laporan forensik dan medis itu akan siap dalam dua hingga tiga pekan.

Kementerian Luar Negeri RI merahasiakan data TKI korban perkosaan tersebut, termasuk kapan kemungkinan korban akan dipulangkan ke Indonesia. TKI yang diduga korban perkosaan itu bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dia melaporkan kepada polisi pada Senin 8 Juli 2019, perkosaan yang dialaminya.

Media di Malaysia mewartakan Dewan Eksekutif wilayah Perak, Malaysia, Paul Yong, dituding telah melakukan perkosaan terhadap TKI itu. Tindak kejahatan ini terjadi di rumah Yong di Meru, Malaysia. Yong, menyangkal telah melakukan perkosaan dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan sebuah kesalahan. Dia saat ini bebas dengan uang jaminan.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

41 menit lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

22 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya