Sindikat Kejahatan Terorganisir Berkembang Pesat di Asia Tenggara

Jumat, 19 Juli 2019 17:30 WIB

Petugas Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menjelaskan kronologis penangkapan dua warga Thailand tersangka penyelundup sabu-sabu, PS (keempat kiri) dan AP (kedua kanan) dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Denpasar, Senin, 27 Mei 2019. Kedua warga Thailand tersebut ditangkap karena berupaya menyelundupkan 989,66 gram sabu-sabu dalam 100 butir kapsul dengan cara ditelan atau disimpan dalam perut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru PBB mengungkap kejahatan terorganisir transnasional berkembang pesat di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Laporan menguraikan bagaimana jaringan kriminal telah meraup puluhan miliar dolar AS per tahun melalui obat-obatan, barang palsu, dan perdagangan manusia dan satwa liar, di antara kegiatan lainnya.

Studi oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada hari Kamis menemukan bahwa sindikat kriminal telah mengubah perdagangan narkoba, dengan pasar metamfetamin bernilai antara US$ 30 miliar (Rp 418 triliun) dan US$ 61 miliar (Rp 850 triliun) per tahun di Asia Timur dan Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Bangladesh.

Laporan juga mengidentifikasi penyelundupan manusia sebagai masalah utama, mencatat bahwa perdagangan perempuan dan anak perempuan untuk eksploitasi seksual tetap menjadi masalah serius di sebagian besar negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur.

"Dari jumlah total korban yang diperdagangkan untuk eksploitasi seksual, hampir 70 persen adalah perempuan di bawah umur," kata laporan PBB.

Advertising
Advertising

Kepolisian Thailand menyita lebih dari satu ton crystal methamphetamine dalam serangkaian operasi penggeledahan narkoba. Sumber: bangkokpost.com

Meskipun penelitian tersebut mengatakan penegakan hukum telah mempengaruhi rute yang digunakan oleh kelompok-kelompok kriminal, laporan juga menemukan bahwa sindikat-sindikat itu hanya meningkatkan upaya mereka dengan mengalihkan perhatian mereka ke zona-zona yang kurang terlindungi, termasuk daerah perbatasan dengan titik-titik buta yang luput dari pengawasan dan kontrol.

Menyoroti banyak korupsi yang lazim, laporan itu juga mengatakan kejahatan terorganisir memanfaatkan perusahaan swasta, seperti operasi kasino bernilai miliaran dolar, untuk mencuci uang dalam skala luas.

Menurut laporan, perdagangan buruh untuk dieksploitasi umumnya di bidang perikanan, pertanian, konstruksi, agrikultur, manufaktur dan jasa. Malaysia menyumbang 34 persen jumlah perdagangan manusia untuk buruh kerja dari 2013 sampai 2017, di mana 30 persen korban dari Indonesia.

Sementara obat-obatan palsu sering dijajakan di internet. Kelompok kriminal terorganisir di Asia biasanya aktif secara online. Di Indonesia, sindikat pemalsuan farmasi melakukan koordinasi besar-besaran di internet. Sindikat juga berupaya menjual obat-obatan palsu melalui online ke apotek Amerika Utara.

Sementara untuk narkoba, Malaysia menjadi titik keberangkatan utama bagi sabu kristal yang pernah disita Indonesia pada 2017. Ada tiga rute penyelundupan utama yang digunakan sindikat dari Malaysia untuk dipasok ke Indonesia. Selat Malaka menjadi jalur populer penyelundupan sabu kristal dengan kapal penangkap ikan, di mana Tawau dan Kalimantan menjadi titik embarkasi sabu dari Malaysia ke Indonesia.

"Kelompok-kelompok kejahatan terorganisir berfungsi seperti bisnis, dan kondisi untuk lalu lintas narkoba dan manusia, dan komoditas lainnya, telah baik untuk pertumbuhan dan garis bawah," Jeremy Douglas dari UNODC, perwakilan regional untuk Asia Tenggara dan Pasifik, dikutip dari Aljazeera, 19 Juli 2019.

Dia mengatakan bahwa agar kejahatan terorganisir dapat diatasi, pemerintah perlu mulai menerapkan strategi yang serius dan bermakna yang akan mengatasi keparahan masalah.

"Bagian dari respon akan menjadi kepolisian dan kerja sama penegakan hukum lintas-batas untuk mengatasi pasokan, tetapi juga akan memerlukan dorongan politik oleh tingkat tertinggi pemerintah, dan investasi dalam pencegahan, pengawasan narkoba, dan pendidikan kerugian sosial untuk membatasi pertumbuhan dan permintaan pasar," kata perwakilan UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, memaparkan solusi singkat pengendalian kejahatan terorganisir.

Berita terkait

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

21 jam lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

22 jam lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

1 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

1 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

2 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

2 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

3 hari lalu

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

3 hari lalu

Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

4 hari lalu

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba

Baca Selengkapnya