Pengungsi di Kalideres Naik, Ini Reaksi Kementerian Luar Negeri

Jumat, 19 Juli 2019 05:00 WIB

Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, kedua dari kanan. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara sementara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah meyakinkan pemulangan pengungsi pencari suaka yang ada di Indonesia ke negara asalnya adalah opsi jika kondisi dalam negeri mereka sudah membaik dan para pengungsi itu memiliki keinginan untuk pulang.

Keberadaan pengungsi di Indonesia mulai menjadi sorotan setelah jumlah mereka yang datang terus bertambah. Jumlah pengungsi pencari suaka di penampungan sementara di gedung bekas Markas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, hingga Juli 2019 telah menjadi 1.271 orang dari saat awal datang tak lebih dari 300.

Kementerian Luar Negeri mengusung kebijakan tidak melihat negara asal pengungsi, meski pun hal itu digunakan untuk pendataan dan laporan. Faizasyah menekankan para pengungsi itu meninggalkan negaranya karena kondisi keamanan di sana tidak kondusif sehingga mereka pindah dan berstatus sebagai pengungsi.

Apabila kondisi negara asal para pengungsi itu terus membaik dan ada keinginan sukarela dari pengungsi untuk kembali ke negaranya, baik itu ke Irak, Afganistan atau negara lainnya, Indonesia akan melakukannya, termasuk jika diminta oleh UNHCR untuk berkomunikasi dengan negara asal pengungsi tersebut.

Pencari Suaka di Kalideres Keluhkan Kulit Bentol - bentol

Advertising
Advertising

Menurut Faizasyah, pada tahun - tahun sebelumnya Indonesia telah membantu memulangkan pengungsi ke negara asalnya. Hanya saja, sebelum proses pemulangan dilakukan harus ada kepastian kalau keselamatan pengungsi dan hal lainnya tetap terlindungi.

Terkait adakah bantuan untuk Indonesia menyusul jumlah pengungsi yang terus bertambah, Faizasyah mengatakan Indonesia tidak menerima bantuan dalam konteks ini. Setiap bantuan atau kontribusi untuk pengungsi disalurkan lewat lembaga PBB bernama UNHCR.

Tolong - menolong antara sesama, termasuk kepada pengungsi adalah praktik yang lazim. Faizasyah mengatakan banyak WNI di luar negeri yang menghadapi masalah dan Indonesia pun mendapatkan bantuan, misalnya dari palang merah internasional untuk memulangkan WNI bermasalah tersebut. Pelaut asal Indonesia yang terdampar pun, biasa mendapat bantuan dari organisasi pelayaran yang membantu memulangkan mereka.

Dinsos DKI Sebut Kesulitan Mendata Pencari Suaka di Pengungsian

"Jadi dalam hal bantu membantu itu banyak caranya, tetapi untuk pengungsi disalurkan lewat UNHCR, mereka yang akan mengelola untuk pemprosesannya. UNHCR melakukan segala macam upaya dan mudahan berkurang jumlahnya (pengungsi). Kalau kita tanya, mereka tetap ingin kembali ke negaranya. Kalau negaranya sudah lebih baik dan aman, tentu mereka ingin pulang ke negaranya. Jadi, ini tugas yang besar karena kita harus membantu menciptakan kondisi ideal di wilayah konflik," kata Faizasyah, Kamis, 18 Juli 2019.

Dia mengatakan fenomena pengungsi terjadi dimana-mana sekarang ini. Total di seluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 70 juta pengungsi. Turki telah menjadi salah satu negara yang menampung pengungsi terbanyak karena kondisi negara di sekitarnya yang tidak aman.

Untuk mengendalikan arus masuknya pengungsi, Faizasyah pun menunjuk kalau salah satu pintunya ada di imigrasi. Sebab imigrasi memiliki suatu prosedur untuk mengevaluasi saat seseorang hendak masuk ke dalam wilayah negara, kecuali jika para pengungsi itu datang dengan naik perahu.

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

18 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

20 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

22 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya