Panda di Kebun Binatang di Cina Dilempari Batu, Kenapa?

Rabu, 17 Juli 2019 08:00 WIB

Panda di Kebun Binatang Cina Dilempar Batu yang nyaris melukainya. Sumber: Weibo/scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan seekor panda di Kebun Binatang Beijing, Cina, sedang dilempari batu oleh pengunjung, telah memancing kemarahan masyarakat Cina.

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa, 16 Juli 2019, video itu telah ditonton lebih dari 100 juta orang di media sosial Weibo. Dalam rekaman itu terlihat panda yang bernama Meng Da sedang duduk di sebuah kandang ketika sebuah batu mendarat di dekatnya. Meng Da yang terkejut kemudian mendekati batu itu untuk memeriksanya.

Beijing News melaporkan Meng Da terkena lemparan sebuah batu yang berukuran cukup besar sekitar 30 menit dari lemparan batu pertama. Terduga pelaku pelempar batu mengaku, melakukan tindakan itu untuk membangunkan Meng Da.

Xi Jinping Hadiahkan 2 Panda ke Sahabatnya, Putin

Kebun Binatang Beijing segera menenangkan masyarakat Cina yang marah dengan menyatakan melalui Weibo kalau Meng Da baik-baik saja dan tidak terluka meskipun kena lemparan batu. Mereka berjanji untuk meningkatkan keamanan di area Panda di kebun binatang tersebut.

Advertising
Advertising

Insiden pelemparan batu terhadap hewan di Cina rupanya sudah terjadi beberapa kali.Seperti dilansir CCTV News, pada Juli 2018 beberapa pengunjung di suaka alam di Foping, provinsi Shaanxi, Cina, diusir dan dilarang kembali ke tempat itu setelah melempari seekor panda dengan batu.

Lucunya Tingkah Panda di Taman Shanghai

Sedangkan pada April 2018, seekor kangguru berumur 12 tahun mati setelah dilempari batu bata dan potongan beton di Kebun Binatang Fuzhou di provinsi Fujian, Cina.

Atas peristiwa ini, pemerintah daerah Beijing akhirnya memberlakukan peraturan tegas mengenai kebun binatang. Mereka yang membahayakan dan melukai panda atau segala jenis hewan di kebun binatang dan taman bakal dikenakan denda sebesar 100 yuan atau sekitar Rp 202 ribu serta terancam menghadapi tuntutan pidana.

RISANDA ADHI PRATAMA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya