Selebgram Diduga Membunuh dan Mengunggah Foto Jasad Pacar

Selasa, 16 Juli 2019 20:00 WIB

Bianca Devins, 17 tahun, seorang bintang Instagram dari Amerika Serikat, tewas dibunuh dan foto mayatnya diduga diunggah ke Intagram. Sumber: mirror.co.uk/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Bianca Devins, 17 tahun, seorang bintang Instagram atau selebgram dari Amerika Serikat, tewas secara tragis di tangan kekasihnya, Brandon Andrew Clark, yang juga seorang selebgram. Kasus ini mendapat sorotan luas karena Clark mengunggah sebuah gambar yang diduga jasad Devins ke media sosial.

Clark diduga melukai tenggorakan Devins hingga nyaris terputus setelah sebelumnya menikam dia di bagian leher. Dalam foto yang diduga jasad Devins, Clark menulis kalimat ‘maafkan saya Bianca’.

Kejadian ini membuat Instagram kena getahnya karena gambar mengerikan yang diunggah Clark tak dihapus oleh media sosial itu selama hampir satu hari. Kritik menyebut Instagram telah mengesampingkan sistem penyaring untuk konten sensitif.

Penghasilan Selebgram Ini Lampaui PM Inggris Theresa May

Brandon Andrew Clark, diduga membunuh kekasihnya dan mengunggah foto jasadnya ke Instagram. Sumber: mirror.co.uk

Advertising
Advertising

Selebgram pun Bisa Jadi Juragan Tanah, Begini Hitungannya

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 16 Juli 2019, Clark saat ini sudah ditahan oleh Kepolisian Utica, New York. Dia dan Devins bertemu di Instagram dua bulan lalu dan sejak itu hubungan keduanya dengan cepat berubah menjadi hubungan asmara. Sebuah sumber menceritakan, kedua sejoli itu terlihat bertengkar setelah menghadiri sebuah konser di New York City pada Sabtu malam, 13 Juli 2019.

Tidak diketahui apa yang memicu pertengkaran keduanya. Clark kemudian diduga menggunakan sebilah pisau berukuran besar untuk membunuh Devins pada Minggu pagi, 14 Juli 2019 atau persisnya setelah dia mengantar Devins pulang ke kota Utica.

Instagram Clark ramai ketika para pengikutnya atau followers resah dengan tulisan yang diunggah Clark yang mengindikasikan dia telah membunuh seseorang dan mengunggah sebuah foto yang dicurigai jasad Devins.

Setelah 24 jam, foto yang di unggah Clark itu baru kena sensor karena terindikasi mengandung konten sensitif atau persisnya setelah seseorang melaporkannya dengan serius. Kendati begitu, para pengguna Instagram masih bisa melihatnya dengan men-klik pada bagian gambar itu. Hingga Senin pagi, akun Instagram Clark masih aktif.

“Kami bersimpati pada mereka yang terpukul atas unggahan gambar tragis ini. Kami sedang mengambil langkah serius untuk menghapus konten ini dari platform kami. Kami telah mengambil langkah secepatnya dan selalu meningkatkan diri. Kami tidak ingin para pengguna melihat konten kekerasan,” tulis Facebook, sebuah perusahaan media sosial yang menaungi Instagram.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

44 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya