Hotel di Cina Mulai Pasang Chip Kebersihan, seperti Apa?

Senin, 15 Juli 2019 20:00 WIB

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan jasa binatu di kota Wuhan, Provinis Hubei, Cina, mencetak sebuah terobosan yang membuat tamu hotel bisa tahu apakah seprei tempat tidur mereka benar-benar sudah dicuci. Caranya, dengan memasang sebuah kode QR agar tamu bisa memindai atau scan kode QR itu untuk mendapat informasi tersebut.

Dikutip dari asiaone.com, Senin, 15 Juli 2019, chip berisi kode QR itu berukuran mungil dan dipasang di handuk dan seprei hotel di kota Wuhan. Chip itu anti-air dan tahan panas serta bisa menyimpan data terakhir kali seprei atau handuk dicuci. Para tamu hotel bisa mengakses informasi ini dengan melakukan pemindaian pada kode QR yang ditempel di masing-masing item.

Ilustrasi wanita merapikan tempat tidur. shutterstock.com

Baca juga:Serius Bikin Chip, Google Bentuk Tim gChips

Teknologi ini sebetulnya sudah digunakan di sejumlah kota besar di Cina menyusul fasilitas kebersihan hotel yang semakin banyak dikritik oleh masyarakat setelah serangkaian investigasi online yang memperlihatkan beberapa hotel bahkan, hotel bintang lima ternyata diduga tidak mencuci seprei mereka. Mereka hanya melipatnya hingga tampak seperti habis dicuci.

Advertising
Advertising

Di kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, Cina, pada tahun lalu sekitar 50 hotel memasang chips dan mencetak kode QR. Sedangkan 200 hotel di Beijing sudah memasang chip di sprei tempat tidur hotel.

Baca juga:Chip 5G Intel Tidak Muncul Hingga 2020, Apple Tertinggal Setahun

"Chip di tempat tidur bisa mencatat keseluruhan proses mencuci, sterilisasi dan penyetrikaan. Semuanya dilakukan secara otomatis dan dipantau oleh sejumlah kamera. Dengan memindai kode-kode QR, para tamu hotel bisa melihat tanggal setiap proses pembersihan," kata Pu Jinyong, Manajer di Bluesky Qingke, sebuah perusahaan binatu di ibu kota Beijing.

Pu menerangkan, dalam beberapa tahun terakhir Cina telah meningkatkan fokus pada pengembangan perekonomiannya. Masyarakat Cina pun suka pada pelayanan yang lebih baik yang secara tak langsung memberikan peluang pada perusahaan mereka sebuah peluang untuk mengembangkan teknologi mereka.

Kendati demikian, Pu menyayangkan sulitnya mempromosikan chip kebersihan ini secara nasional. Sebab walau biayanya chip ini sangat murah, namun satu buah chip hanya bisa dipakai sampai tiga tahun dan itu menghabiskan 3 persen anggaran hotel.

Berita terkait

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

2 jam lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

1 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

2 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

2 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

4 hari lalu

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

Qualcomm disebut tidak pernah memberikan banyak detail mengenai pengaturan mana yang menguji chip Snapdragon X Elite.

Baca Selengkapnya