Arab Saudi dan Pakistan Bela Cina di Dewan HAM PBB

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 Juli 2019 15:35 WIB

Ini merupakan salah satu suasana dalam sidang Dewan HAM PBB, yang bermarkas di Jenewa, Swiss. News.UN.Org

TEMPO.CO, Genewa -- Sebanyak 37 negara termasuk Arab Saudi dan Pakistan berkirim surat ke Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB membela Cina terkait isu warga Muslim Uighur.

Baca juga: Mohammed bin Salman Bela Cina Soal Penahanan Uighur

Negara asal Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin memuji kontribusi Cina terhadap perjuangan HAM internasional dalam surat yang dikirim pada Jumat, 12 Juli 2019.

“Kami mencatat dengan apresiasi HAM dihormati dan dilindungi di Cina dalam proses kontra-terorisme dan deradikalisasi,” begitu bunyi surat kepada Dewan HAM PBB seperti dilansir Independent pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: 22 Negara Minta Cina Hentikan Penahanan Uighur di Xinjiang

Arab Saudi dan Pakistan merupakan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam. Kedua negara juga memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Cina.

Pakistan dan Cina membangun koridor kawasan bisnis di daerah Gwadar, Provinsi Balochistan. Keduanya juga bekerja sama membangun industri senjata canggih seperti jet tempur di kawasan ini.

Baca juga: Dituding Tak Tegas Soal Uighur Karena Utang, Istana Angkat Bicara

Sedangkan Arab Saudi mendekati Cina untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Cina merupakan alternatif selain Amerika Serikat untuk pasokan teknologi nuklir ini bagi Arab Saudi seperti dilansir CNN.

Surat oleh negara-negara berkembang ini sebagai respon dari surat oleh 22 negara, yang mayoritas berasal dari Eropa pada awal pekan ini.

Negara Eropa mendesak Cina menghentikan proses penahanan semena-mena terhadap warga etnis Muslim Uighur di Xinjiang. Pengamat memperkirakan program penahanan dan indoktrinasi ini melibatkan sekitar satu juta warga.

Baca juga: Kata MUI soal Dugaan Pelanggaran HAM Muslim Uighur

Meski Cina tidak meneken surat yang dikirim pada Jumat kemarin, namun isi surat itu menyuarakan pernyataan yang dibuat diplomat Cina ke Dewan HAM pada Kamis dan Jumat.

Diplomat Cina mengecam distorsi dan kemunafikan media Barat dan negara-negara yang mengkritik tindakannya terhadap warga Uighur di Xinjiang. Menurut Beijing, wilayah ini menjadi lebih aman dan bahagia sekarang.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya