Putra Mahathir Mohamad Bicara Soal Suksesi, Apa Katanya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 13 Juli 2019 13:01 WIB

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyaksikan perayaan Hari Merdeka ke-61 di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 31 Agustus 2018. Pada 31 Agustus 1957, pukul 09.30, deklarasi Hari Merdeka dibacakan Ketua Menteri Malaya pertama, Tunku Abdul Rahman, di Stadion Merdeka, yang dihadiri ribuan orang, antara lain para penguasa Melayu, anggota pemerintahan federal, dan tamu asing. (AP Photo)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Putra Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Mukhriz Mahathir, mengatakan tidak ada batasan waktu dua tahun mengenai masa jabatan ayahnya.

Baca juga: Mahathir Diminta Tetapkan Waktu Transisi PM kepada Anwar Ibrahim

Mukhriz, yang juga menteri kepala di negara bagian Kedah, Malaysia, mengatakan ini terkait kesepakatan internal di dalam koalisi Pakatan Harapan soal masa jabatan Mahathir sebagai PM.

“Tidak ada kesepakatan bahwa itu harus dua tahun. Mungkin memang ada nuansa ke arah itu tapi tidak dinyatakan dalam kertas ataupun kesepakatan secara verbal,” kata Mukhriz kepada Nikkei Asia Review dan dilansir Channel News Asia pada Jumat, 12 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Mahathir terpilih kembali sebagai PM setelah sempat pensiun pada awal 2000 setelah menjadi PM sejak era 80an.

Baca juga: Mahathir Bakal Dikudeta? Anwar Ibrahim Menampik

Mahathir diusung oleh koalisi partai Pakatan Harapan, yang dimotori oleh Partai Keadilan Rakyat, Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan dua partai lainnya.

Mahathir, yang sebelumnya merupakan tokoh senior di UMNO, menyatakan keluar dari partainya itu karena ada sengketa dengan bekas PM Najib Razak soal dugaan korupsi dana di perusahaan investasi pelat merah 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Setelah memenangi pemilu pada Mei 2018, Mahathir memerintahkan pengusutan kasus dugaan korupsi 1MDB, yang menyeret Najib Razak sebagai tersangka.

Baca juga: Mahathir Janji Beri Kursi PM ke Anwar Ibrahim Jika Tugas Selesai

Soal masa jabatan itu, Mahathir mengatakan akan menghormati kesepakatan dengan PH namun tidak menjelaskan kapan dia akan menyerahkan tampuk kepemimpinan.

Soal ini, Ketua Umum PKR, Anwar Ibrahim, yang disebut-sebut sebagai calon penggantinya, meminta publik Malaysia memberi ruang yang cukup untuk Mahathir melaksanakan tugasnya.

Dalam wawancara bulan lalu dengan CNBC, Mahathir mengatakan dia tidak akan melanjutkan masa jabatan PM melebihi tiga tahun.

Baca juga: Mahathir Tanggapi Anwar Ibrahim Soal Ketua KPK Malaysia

Pernyataan Mukhriz ini juga mengkontradiski pernyataan dari tokoh PKR bahwa ada kesepakatan pada 7 Januari 2019 bahwa Mahathir akan menjadi PM selama dua tahun dan akan digantikan oleh Anwar Ibrahim.

“Dia (Mahathir) harus diberi waktu yang uckup untuk melakukan apa yang dia ingin lakukan. Meskipun kita akui umurnya sudah sepuh, tapi dia tidak menunjukkan tanda melambat,” kata dia.

Berita terkait

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

19 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

21 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya