Amal Clooney Kritik Donald Trump di Konferensi Kebebasan Pers

Kamis, 11 Juli 2019 09:02 WIB

Amal Clooney menjadi Salah satu panelis dalam pembukaan Media Freedom Conference 2019 di London, Rabu malam, 10 Juli 2019. TEMPO | Istman MP

TEMPO.CO, London, Inggris - Pengacara dan duta kebebasan pers Amal Clooney memberikan pernyataan keras terkait Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Media Freedom Conference 2019. Menurut perempuan yang juga istri dari aktor George Clooney itu, Presiden Trump memiliki andil dalam menumbuhkan tren penganiayaan terhadap jurnalis.

Baca: Amal Clooney Ditunjuk Sebagai Duta Kebebasan Media

Uniknya, Clooney tidak menyebut langsung nama Trump. "Negara asal James Madison (salah satu pendiri negara Amerika) memiliki pemimpin yang menjelek-jelekkan media. Hal itu membuat banyak jurnalis baik menjadi rentan terhadap penganiayaan," ujar Clooney dalam pidatonya di Printworks, London, Rabu malam waktu Inggris, 10 Juli 2019.

Presiden Donald Trump memang tidak memiliki hubungan yang hangat dengan para pekerja media. Berkali-kali ia mengeluarkan pernyataan kontroversial perihal jurnalis. Mulai dari menuduh mereka sebagai penyebar berita palsu hingga mengancam akan mencabut izin meliput sejumlah wartawan agar mereka tidak memiliki akses ke Gedung Putih.

Amal Clooney menegaskan tidak sepatutnya Trump menjelek-jelekkan pekerja media. Menurut dia, apa yang seharusnya dilakukan pemimpin seorang negara seperti Trump adalah melindungi para pekerja media jujur, bukan sebaliknya.
Tanpa niatan pemimpin negara untuk melindungi jurnalis, kebebasan pers tidak akan pernah tegak di mata Clooney.

Advertising
Advertising

Baca: Donald Trump Dilarang Blokir Akun Twitter Pengkritik

Oleh karenanya, dia mendorong para pemimpin negara, tak terkecuali Donald Trump, untuk mulai aktif mendukung kebebasan pers. "Penegakan kebebasan pers kembali ke niatan pemimpin negara. Kebebasan pers harus dihormati dan jurnalis perlu mendapat pendampingan hukum," ujar Clooney. Amal Clooney menambahkan, kebanyakan pemimpin negara sekarang hanya angkat bahu ketika dihadapkan dengan kasus penganiayaan atau bahkan pembunuhan terhadap pekerja media.

Kandidat Perdana Menteri Inggris, Jeremy Hunt, tak ketinggalan turut mengkritik cara Presiden Donald Trump memperlakukan awak media. Ketika dia mendapat giliran menanggapi pernyataan Clooney, Hunt mengatakan Presiden Trump seharusnya berhati-hati dengan apa yang ia ucapkan. "Saya pribadi tidak akan memperlakukan jurnalis seperti Trump dan saya tidak setuju dengan caranya," ujar Jeremy Hunt. "Kita harus ingat bahwa apa yang kita ucapkan bisa berdampak ke kebebasan pers di negara lain."

Media Freedom Conference 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Inggris dan Canada, merupakan upaya untuk memberi sorotan dan mencari solusi terhadap maraknya kasus-kasus pembunuhan terhadap jurnalis. Menurut data International Federation of Journalist, kurang lebih 94 jurnalis tewas dibunuh sepanjang tahun 2018 dan mayoritas kasus mereka tidak tertangani hingga tuntas.

Simak: Salah Ucap saat Pidato, Donald Trump Salahkan Teleprompter

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

1 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

31 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya