AS Minta Swiss Ekstradisi Ilmuwan Cina Curi Data Rahasia Farmasi

Selasa, 9 Juli 2019 11:09 WIB

Kantor farmasi Inggris GlaxoSmithKline

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas AS mengajukan permintaan ekstradisi ke Swiss terhadap seorang ilmuwan Cina yang dituduh mencuri informasi rahasia dari perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline atau GSK.

Menurut AS, ilmuwan Cina, Gongda Xue yang tinggal di Basel, Swiss, dituduh selama ini membantu adik perempuannya untuk mencuri data informasi milik farmasi Inggris, GlaxoSmithKline senilai US$ 550 juta atau setara dengan Rp 7,7 triliun.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong: RUU Ekstradisi Cina Sudah Mati, Dibatalkan

Informasi rinci kasus ini muncul di persidangan di Swiss pada hari Senin, 8 Juli 2019. Xue dijebloskan ke tahanan untuk menunggu jawaban atas permintaan ekstradisi AS.

AS selama ini mencurigai Cina menggunakan jaringan warga negaranya yang berpendidikan tinggi di luar negeri seperti Xue, 49 tahun, untuk mencuri data=data rahasia perdagangan. AS telah mengajukan tuntutan terhadap sejumlah ilmuwan Cina dalam beberapa tahun ini.

Advertising
Advertising

Cina secara konsisten membantah tuduuhan melakukan aksi mata-mata industri secara sistematis.

Xue yang bekerja di Penelitian Biomedis di Institute Friedrich Miescher Swiss hingga tahun 2014, merupakan saudara laki-laki Joyce Xue Yu, ahli berkebangsaan Amerika - Cina yang Agustus lalu dinyatakan bersalah oleh pengadilan distrik AS di Pennsylvania, atas dakwaan mencuri informsi rahasia perusahaan farmasi Inggris.

Baca juga: AS Mau Ekstradisi Bos Huawei dari Kanada, Cina Mengancam

"Gongda Xue dengan sadar menerima, membeli, dan memiliki rahasia dagang milik GSK mengetahui bahwa hal itu telah dicuri dengan maksud untuk mengubah rahasia dagang untuk keuntungan ekonomi seseorang selain GSK," bunyi satu dakwaan yang dibacakan di persidangan di pengadilan distrik di AS.

Xue dilapokan menerima informasi rahasia GSK yang dicuri adiknya untuk diuji di fasilitas Miescher, tempat dia bekerja, dan mengirimkan hasilnya ke Cina.

Informasi rahasia GSK yang dituduh dicuri oleh ilmuwan Cina itu termasuk antibodi yang mengikat sel tumor dan membunuhnya.

Baca juga: Junta Thailand Minta Inggris Ekstradisi Eks PM Yingluck

Xue yang sudah menjadi warga Swiss selama 18 tahun, ditangkap pada Mei lalu dan dimasukkan dalam tahanan setelah mempertimbangkan permintaan ekstradisi AS. Selain Xue, dua adik kembarnya, Xue Yu dan Xue Tian, juga dijerat hukuman di AS terkait dengan pencurian data rahasia dan pencucian uang.

"Xue menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah,"' tulis pengadilan Swiss yang menolak pembebasan diri Gongda Xue.

GSK menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas AS mengungkap pencurian informasi rahasia obat oleh ilmuwan cina tersebut.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

8 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

8 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

26 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

26 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

34 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

39 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

48 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

50 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya