Keluarga Korban Ethiopian Airlines Kritik Santunan Boeing

Jumat, 5 Juli 2019 10:00 WIB

Seorang perempuan berduka di samping peti mati selama upacara penguburan para korban kecelakaan Penerbangan ET 302 Maskapai Ethiopian Airlines di Gereja Holy Trinity Cathedral di Addis Ababa, Ethiopia, 17 Maret 2019. Keluarga dan kerabat para korban merekatkan diri ke peti mati ketika mereka tiba dan mencium foto-foto orang yang dicintai. [REUTERS / Maheder Haileselassie]

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban kecelakaan Boeing 737 MAX Ethopian Airlines mengkritik santunan US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dari Boeing karena tidak berkonsultasi terlebih dahulu.

Pada Rabu, beberapa keluarga korban mengaku mendapat banyak panggilan telepon dari kenalan dan kerabat setelah pengumuman Boeing, untuk menanyakan apakah mereka sudah menerima kompensasi.

"Ini tidak bisa diterima. Mereka tidak berkonsultasi dengan kami, kami baru mengetahuinya pagi ini (Rabu)," kata Quindos Karanja, seorang pensiunan guru Kenya yang istri, anak perempuan dan tiga cucunya tewas dalam kecelakaan 10 Maret, dikutip dari Reuters, 5 Juli 2019.

"(santunan) ini bukan dengan niat baik," tambahnya.

Baca juga: Boeing Janjikan Santunan 100 Juta USD untuk Korban 737 Max 8

Advertising
Advertising

Kecelakaan jet Boeing 737 MAX Ethiopian Airlines terjadi hanya lima bulan setelah model pesawat yang sama milik Lion Air jatuh ke laut lepas Indonesia. Dua bencana menewaskan total 346 orang, membuat maskapai seluruh dunia menghentikan operasional 737 MAX dan merugikan pasar saham Boeing senilai miliaran dolar AS.

"Ini seperti menambahkan garam ke luka...Mereka belum berkonsultasi dengan keluarga mana pun," kata pengacara Kenya Kabau-Wanyoike, yang adiknya George meninggal dalam kecelakaan Ethiopian Airlines. Keluarganya telah mengajukan gugatan terhadap Boeing, dan dia mengatakan mereka menginginkan jawaban tentang keamanan penerbangan.

"Orang tua saya sudah terganggu oleh orang-orang yang menelepon untuk bertanya 'apakah uangnya datang?'," tambahnya.

Baca juga: Kasus Hukum Lanjut Meski Boeing Sumbang Rp 1,4 Triliun ke Korban

Seorang lelaki Kenya lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan keluarganya juga mengkhawatirkan keamanan di sebuah negara di mana penculikan untuk tebusan sering terjadi.

"Boeing juga ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki nama baik, tetapi mereka bisa membahayakan para korban," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak menentang santunan Boeing, tetapi dia ingin santunan dilakukan dengan lebih hati-hati.

Kerabat berduka di sebelah peti mati selama upacara penguburan para korban kecelakaan Penerbangan ET 302 Ethiopian Airlines di Gereja Holy Trinity Cathedral di Addis Ababa, Ethiopia, 17 Maret 2019. REUTERS / Maheder Haileselassie

Boeing mengatakan pembayaran tahunan tidak berhubungan dengan tuntutan hukum yang diajukan oleh lebih dari 100 keluarga.

US$ 100 juta dimaksudkan untuk membantu pendidikan dan biaya hidup dan untuk memacu perkembangan ekonomi di masyarakat yang terkena dampak, kata Boeing.

"Kami di Boeing menyesal atas kematian tragis dalam kedua kecelakaan ini dan kehilangan nyawa ini akan terus membebani hati kami dan pikiran kami selama bertahun-tahun yang akan datang. Kami bersimpati kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang ada di pesawat, dan kami berharap itikad awal ini dapat membantu memberi mereka kenyamanan," kata Dennis Muilenburg, ketua, presiden dan CEO Boeing, dikutip dari CNN.

Baca juga: Boeing Akan Pasang Sofware Baru di Pesawat 737 MAX

Boeing tidak mengungkapkan bagaimana uang itu akan dibagikan, organisasi mana yang akan mendapat dana atau bagaimana santuna akan disalurkan kepada keluarga korban.

Nomi Husain, seorang pengacara AS yang mewakili tujuh keluarga, mengatakan kliennya, termasuk keluarga Kabau, semuanya bereaksi buruk terhadap pengumuman tersebut.

"Mereka mengatakan: 'Jika mereka ingin membantu kami, apakah mereka tidak tahu siapa kita? Apakah mereka tidak memiliki nama kita?'" katanya.

Menanggapi reaksi keluarga korban Ethiopian Airlines, juru bicara Boeing kembali menegaskan janji santunan itu benar-benar independen dari tuntutan hukum yang diajukan, untuk mendukung biaya pendidikan, kesulitan dan hidup untuk keluarga yang terkena dampak kecelakaan Boeing 737 MAX.

Berita terkait

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

32 hari lalu

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

39 hari lalu

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

FAA menuntut Boeing agar meningkatkan keamanan dan kualitas sebelum memperbanyak produksi pesawat Boeing 737 MAX

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

42 hari lalu

Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

Pesawat Latam Airlines yang terjun bebas awal pekan ini menyebabkan banyak penumpang cedera, sebagian karena tidak mengenakan sabuk pengaman.

Baca Selengkapnya

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

42 hari lalu

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines menukik tajam dalam penerbangan 11 Maret 2024 yang menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

43 hari lalu

Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

Sebuah laporan menyebutkan ada kemungkinan pramugari tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, menyebabkan pesawat Boeing terjun bebas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pesan Terakhir Saksi Boeing, Akun Facebook Motaz Azaiza, Salat Jumat di Al Aqsa

43 hari lalu

Top 3 Dunia: Pesan Terakhir Saksi Boeing, Akun Facebook Motaz Azaiza, Salat Jumat di Al Aqsa

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang pesan terakhir yang ditinggalkan oleh saksi kunci Boeing yang ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

44 hari lalu

Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Audit Boeing 737 MAX Temukan Puluhan Masalah, Cerita Penumpang Batik Air, Boeing 787 Terguncang

47 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Audit Boeing 737 MAX Temukan Puluhan Masalah, Cerita Penumpang Batik Air, Boeing 787 Terguncang

Topik tentang audit FAA terhadap Boeing 737 MAX gagal dalam 33 tes dari 89 tes menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Turbulensi Terbaru Boeing: Apa yang Terjadi?

47 hari lalu

Turbulensi Terbaru Boeing: Apa yang Terjadi?

Kematian whistleblower Boeing John Barnett terjadi pada minggu yang sama dengan beberapa masalah keselamatan pada pesawat perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya