Iran Siap Perkaya Uraniumnya Melebih Batas Perjanjian Nuklir

Kamis, 4 Juli 2019 13:15 WIB

Hassan Rouhani mengatakan setelah 60 hari, Iran akan meningkatkan tingkat pengayaan uranium [Kantor Kepresidenan Iran / Mohammad Berno / Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Hassan Rouhani akan memperkaya uranium Iran ke tingkat lebih tinggi melebih syarat perjanjian nuklir Iran 2015 pada 7 Juli mendatang.

Pengumuman ini disampaikan dua hari setelah Iran mengumumkan telah malampaui batas cadangan uranium yang diperkaya rendah.

Di bawah kesepakatan 2015, Iran setuju untuk memangkas persediaan uranium yang diperkaya sebesar 90 persen, dan membatasi pengayaan uranium sebesar 3,67 persen. Perjanjian itu juga mengurangi jumlah sentrifugalnya menjadi dua pertiga, menurut laporan CNN, 4 Juli 2019.

Baca juga: Warga Iran Lebih Cemas Sanksi Dibanding Perang dengan AS

Rouhani mengatakan batas pengayaan akan dilampaui setelah hari Minggu. Dia juga telah berjanji untuk menghidupkan kembali pekerjaan pada reaktor air berat Arak, yang telah ditangguhkan di bawah kesepakatan nuklir.

Advertising
Advertising

"Kami akan meningkatkan tingkat pengayaan hingga jumlah yang kami inginkan dan butuhkan," kata Rouhani, seperti dilaporkan Kantor Berita Tasnim.

Baca juga: Iran Akan Tingkatkan Cadangan Uranium dalam 10 Hari ke Depan

Dia mendesak Amerika dan Eropa untuk kembali ke komitmen mereka dalam perjanjian nuklir.

"Jika Anda tidak melakukannya, reaktor Arak akan kembali ke keadaan sebelumnya, mulai dari 7 Juli," katanya.

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump menanggapi pengumuman di Twitter, memperingatkan bahwa Iran harus "berhati-hati dengan ancaman" dan memperingatkan "mereka dapat kembali menggigit Anda."

"Iran baru saja mengeluarkan Peringatan Baru. Rouhani mengatakan bahwa mereka akan memperkaya Uranium dengan jumlah berapa pun yang kita inginkan jika tidak ada Kesepakatan Nuklir yang baru. Berhati-hatilah dengan ancamannya, Iran. Mereka dapat kembali menggigit kalian seperti tidak ada yang pernah digigit sebelumnya!" cuit Trump.

Baca juga: Israel Siapkan Militernya Antisipasi Perang AS dan Iran

Sementara Prancis, yang telah menjadi penyokong nuklir Iran mengatakan, Iran tidak akan mendapatkan apa-apa dengan melanggar ketentuan perjanjian nuklirnya.

"Iran tidak akan mendapatkan apa-apa dengan meninggalkan kesepakatan Wina," kata juru bicara kementerian luar negeri Agnes von der Muhll, lapor Reuters.

"Melanggar (kesepakatan) hanya akan meningkatkan ketegangan yang sudah meningkat di wilayah ini."

"Itulah sebabnya Prancis dengan mitra-mitranya di Eropa telah meminta dengan sangat bahwa Iran membalikkan kelebihan pengayaan tanpa penundaan dan menahan diri dari langkah-langkah lebih lanjut yang merusak komitmen nuklirnya," kata Von der Muhll.

Baca juga: Dituduh Melanggar Kesepakatan Nuklir, Ini Reaksi Iran

Ketika sanksi AS semakin meruntuhkan ekonominya, Iran mengatakan akan melanjutkan tindakannya saat ini hingga negara Eropa dalam perjanjian nuklir (Prancis, Inggris, dan Jerman) berbuat lebih banyak untuk memastikannya mendapat keuntungan finansial dari perjanjian itu, terutama dalam pendapata minyaknya.

Eropa berupaya menarik Amerika Serikat dan Iran kembali ke meja dialog dan menghindari meningkatnya kebuntuan diplomatik ke PBB.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya