Pecandu Narkoba di Malaysia Tidak Akan Dikriminalkan

Jumat, 28 Juni 2019 21:05 WIB

Shabu seberat 73,949 Kg dari internasional Malaysia-Bireun-Aceh saat dirilis di kantor BNN, Cawang, Jakarta,1 Februari 2019. TEMPO/Faisal Akbar.

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia berencana tidak mengkriminalkan pengguna narkoba dalam jumlah kecil dengan alasan memerangi kecanduan.

Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad mengatakan kemarin, 27 Juni 2019 bahwa proposal untuk tidak mengkriminalkan pecandu narkoba akan mengubah permainan secara signifikan.

Baca juga: 10 Fakta Mengejutkan dari Persidangan Raja Narkoba El Chapo

Sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahmad mengatakan, kecanduan narkoba merupakan kondisi medis yang kompleks. Sehingga mengirim pecandu ke penjara tidak akan menyembuhkan mereka.

"Pecandu harus diperlakukan sebagai pasien, bukan penjahat, kecanduan merupakan penyakit yang ingin kita sembuhkan," kata Ahmad.

Advertising
Advertising

Dekriminalisasi narkoba, menurutnya, sebagai langkah kritis berikutnya untuk mencapai kebijakan narkoba yang rasional yang menempatkan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat di atas hukuman dan penahanan.

Baca juga: Pilot Presiden Brasil Selundupkan 39 Kg Kokain Sebelum ke KTT G20

Ahmad memastikan kebijakan dekriminalisasi pecandu narkoba bukan bermaksud melegalkan narkoba di Malaysia. Perdagangan narkoba tetap sebagai kejahatan.

Malaysia dikenal sebagai salah satu negara yang paling berat menjatuhkan hukuman bagi pemilik dan pengguna narkoba. Siapa saja yang memiliki sedikitnya 200 gram ganja, 1 kilogram opium, 40 gram kokain, dan 15 gram heroin atau morfin, akan dijerat kasus perdagangan narkoba dan pelakunya dijatuhi hukuman mati.

Baca juga: Sembunyi di Loteng, Raja Narkoba Beromset Rp 22 Triliun Ditangkap

Saat ini, lebih dari 1.200 narapidana narkoba menunggu dieksekusi mati dengan sebagian besar mereka dihukum atas dakwaan kejahatan narkoba.

Lebih dari 30 negara telah memberlakukan kebijakan dekriminalisasi pecandu narkoba. Penelitian menunjukkan kebijakan ini tidak meningkatkan penggunaan narkoba atau kejahatan terkait narkoba, namun kebijakan ini telah memangkas biaya hukum dan meningkatkan manfaat sosialnya.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

13 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

18 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya