PBB Diminta Bentuk Tim Investigasi Kriminal Kasus Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 Juni 2019 07:41 WIB

Agnes Callmard, pelapor khusus PBB untuk kasus pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi. [ UN NEWS]

TEMPO.CO, New York - Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, Agnes Callamard, mengatakan lembaga internasional itu bisa membentuk tim investigasi kriminal untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan kolumnis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Baca juga: Rekaman Percakapan Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi

Callamard mengatakan ini seusai menyampaikan laporan resmi investigasi awal yang fokus pada aspek Hak Asasi Manusia terkait kasus pembunuhan Khashoggi.

“Pimpinan PBB seharusnya bisa membentuk investigasi kriminal sebagai tindak lanjut tanpa perlu menunggu pemicu dari lembaga PBB lain atau negara anggota,” kata Callamard seperti dilansir Aljazeera pada Rabu, 26 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kasus Jamal Khashoggi Terbongkar, Arab Saudi Rombak Intelijen

Callamard menegaskan,”Hanya ada sedikit keraguan di benak saya bahwa pembunuhan itu telah direncanakan. Itu telah direncanakan.”

Callamard mendapatkan rekaman audio peristiwa pembunuhan itu dan upaya untuk menghapus jejak. Temuan ini menunjukkan petugas intelijen dari Arab Saudi berusaha menghilangkan bukti secara menyeluruh dan membersihkan lokasi tempat kejadian perkara secara forensik.

Baca juga: Tiga Dugaan Kesalahan Jamal Khashoggi di Mata Arab Saudi

Juru bicara dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan ini bisa dilakukan jika PBB mendapat mandat dari lembaga antar-pemerintah.

Seperti diberitakan Anadolu, jurnalis terkenal Saudi Khashoggi tewas dibunuh di dalam kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Saat itu dia sedang mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya dengan kekasihnya seorang gadis Turki.

Khashoggi adalah seorang pengritik kebijakan pemerintah Saudi. Dia juga dianggap vokal terhadap rencana Saudi membangun reaktor nuklir.

Baca juga: Jokowi Minta Arab Saudi Serius Usut Kematian Jamal Khashoggi

Tim pembunuh Khashoggi merupakan tim intelijen Arab Saudi, yang tiba di Istanbul menggunakan dua pesawat jet sewa. Mereka meninggalkan Istanbul pada malam hari seusai melakukan pembunuhan siang harinya.

Berita terkait

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

16 jam lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

4 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

9 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya