Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Dugaan Kesalahan Jamal Khashoggi di Mata Arab Saudi

image-gnews
Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk
Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, 59 tahun, menjadi perhatian masyarakat internasional. Kerajaan Arab Saudi telah mengakui Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober 2018.

Alasan pembunuhan terhadap Khashoggi dan keberadaan jasad Khashoggi sampai sekarang masih misteri. Yang diketahui publik, khususnya Arab Saudi, Khashoggi sering mengkritik Riyadh melalui tulisan-tulisannya. Berikut dugaan daftar 'kesalahan' Khashoggi versi pemerintah Arab Saudi.

Baca: Pelaku Diduga Kuras Darah Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi

1. Sejumlah delegasi Arab Saudi menyebut Khashoggi sebagai musuh negara dan seorang anggota Ikhwanul Muslimin.

Dikutip dari edition.cnn.com, tuduhan ini telah diketahui Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, namun dia mengesampingkan dugaan ini. Menurutnya, pembunuhan terhadap Khashoggi adalah kejahatan yang tak bisa diterima dan sangat mengerikan. Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan tegas menyangkal tuduhan tahu rencana pembunuhan terhadap Khashoggi atau bahkan sebagai pihak yang melakukan eksekusi.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Pangeran Turki Ragukan CIA, Bela MBS

2. Dikutip dari businessinsider.sg, Khashoggi dilarang menulis dan tampil dimuka publik oleh keluarga Kerajaan Arab Saudi setelah dia mengkritik Presiden Trump pada akhir 2016. Arab Saudi dan Amerika Serikat saling bersekutu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak lama setelah larangan itu muncul, Khashoggi pun mengasingkan diri ke Virginia, Amerika Serikat, menggunakan green card. Dia memilih mengasingkan diri agar bisa terus menulis. Di Amerika Serikat, dia rutin menulis kolom di surat kabar Washington Post dan mengkritik kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi dari jauh.

3. Khashoggi dikenal suka mengkritik Kerajaan Arab Saudi melalui tulisan-tulisannya.

Sebelum dibunuh, Khashoggi dalam program UpFront yang ditayangkan oleh Al-Jazeera mengatakan tidak ada ruang untuk berdebat di Arab Saudi dengan para intelektual dan wartawan yang mempertanyakan kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi.

"Intelektual Arab Saudi dan wartawan dijebloskan ke penjara. Sekarang, tak ada seorang pun yang berani bicara ke publik dan mengkritik reformasi yang diinisiasi oleh Putra Mahkota. Padahal akan lebih baginya memberikan ruang kritik bagi para intelektual Arab Saudi, penulis dan media untuk melakukan debat," ujar Khashoggi.

Dalang pembunuh Khashoggi sampai Senin, 26 November 2018, masih belum terungkap. Kasus ini telah membuat Denmark dan Jerman menghentikan sementara pengiriman senjata api ke Arab Saudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

7 jam lalu

Tersangka Panca Darmansyah mengenakan baju tahanan memerankan adegan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan empat anak di Tempat Kejadian Perkara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023. Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus Panca Darmansyah (41), seorang ayah yang memmbunuh empat anak kandungnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.


Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

14 jam lalu

Lokasi penemuan barang milik Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunahan di Padang Pariaman dipasang garis polisi. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

Keluarga IS berharap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan itu segera menyerahkan diri.


Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

15 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.


Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

19 jam lalu

Arben 52 tahun warga Korong Pasa Galombang, Nagari Kayu Tanam menunjukan lokasi terakhir pelaku IS terlihat. TEMPO/Fachri Hamzah
Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, pernah terlihat warga dekat perkebunan.


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.


Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

1 hari lalu

Suasana rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani dipanggil sebagai saksi sebagai upaya membongkar dugaan pelanggaran undang-undang atas penyelenggaraan haji khusus pada musim haji 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

Tim Pansus Haji berangkat menuju Arab Saudi pada 11 September 2024.


Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

1 hari lalu

Rini (kiri) kakak Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.


Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

1 hari lalu

Polisi tetapkan satu tersangka di kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.


Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

1 hari lalu

Kepala Bagian Perawatan Personel Biro Sumbar Daya Manusia Polda Sumbar AKBP Jamalu Ihsan diwawancarai pada Senin 16 September 2024 di kediaman keluarga Nia Kurnia Sari. Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

Polda Sumbar memberikan trauma healing kepada keluarga Nia Kurnia Sari, penjual gorengan berusia 18 tahun yang menjadi korban pembunuhan.