Hanya Separuh Populasi Dunia Anggap Negaranya Demokrasi

Kamis, 27 Juni 2019 00:20 WIB

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya separuh dari populasi dunia menganggap negara mereka menganut demokrasi, menurut survei yang dirilis pada Selasa kemarin.

Lembaga asal Jerman, Dalia Research and Alliance of Democracies Foundation, melakukan survei terhadap 150.000 orang dari 57 negara bahwa 38 persen orang di negara demokrasi tidak puas dengan pemerintahan mereka.

"Saat ini, risiko terbesar demokrasi adalah publik tidak lagi melihat negara demokrasi sebagai demokratis," kata CEO Dalia Research Nico Jaspers, dikutip dari Reuters, 27 Juni 2019.

Baca juga: World Happiness Report Rilis Daftar Negara Paling Bahagia Dunia

Orang-orang yang disurvei di Amerika Serikat, di mana isu pemilihan presiden 2020 sedang naik, terpecah mengenai apakah negara mereka demokratis. 46 persen mengatakan AS demokratis dan 40 persen mengatakan tidak cukup demokratis.

Advertising
Advertising

Lebih dari setengah orang Amerika yang disurvei mengatakan AS telah memiliki dampak positif pada demokrasi di seluruh dunia, meskipun mayoritas di negara-negara Barat seperti Kanada dan sebagian besar Eropa merasa dampaknya negatif.

Di Eropa, 52 persen berpendapat bahwa Uni Eropa tidak bertindak demi kepentingan sebagian besar orang Eropa, dengan sebagian besar kritik datang dari Italia, Prancis, dan Yunani.

Baca juga: Jadi Negara Paling Bahagia, Seperti Apa Pendidikan di Finlandia?

Survei ini dirilis beberapa hari sebelum 28 pemimpin Uni Eropa akan menggelar pemilihan presiden blok itu dalam proses yang dikritik oleh beberapa pihak karena tidak cukup demokratis.

Di Italia, di mana partai-partai yang skeptis terhadap Eropa memenangkan pemilihan tahun lalu dan sekarang berada di pemerintahan, 69 persen berpikir keputusan Uni Eropa tidak mewakili kepentingan populasi.

Sebagian besar orang Eropa berpikir bank dan industri keuangan memiliki dampak negatif pada demokrasi di negara mereka, dengan Yunani menjadi yang paling kritis, survei menemukan, satu dekade setelah krisis utang yang membuat banyak orang Yunani jatuh miskin.

Baca juga: Indeks Persepsi Korupsi: Cina Merosot, Indonesia Naik Peringkat

Secara global, 52 persen tidak merasa negara mereka siap menghadapi krisis keuangan lainnya.

Lebih dari 40 persen orang yang disurvei di Amerika Serikat, Kanada dan Austria, di antara negara-negara lain, merasa bahwa media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki dampak negatif pada demokrasi.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

15 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

11 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya