Demonstran di Hong Kong Minta RUU Ekstradisi Dibahas di G20

Rabu, 26 Juni 2019 20:15 WIB

Ratusan pengunjuk rasa membangun barikade untuk memblokir jalan saat melakukan aksi menuntut pemimpin Hong Kong untuk turun dan menarik RUU ekstradisi, di Hong Kong, 21 Juni 2019. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari seribu demonstran melakukan aksi turun ke jalan menuju kantor-kantor konsulat asing yang ada di Hong Kong. Para demonstran itu, mendesak pemimpin negara yang hadir dalam pertemuan G20 agar mendukung dihapuskannya undang-undang ekstradisi.

Mereka yang turun ke jalan membawa kertas bertuliskan "tolong bebaskan Hong Kong" yang ditulis dalam berbagai bahasa. Mereka bergerak menuju kantor-kantor konsulat negara anggota G20 di Hong Kong.

Jutaan masyarakat Hong Kong memprotes undang-undang ekstradisi yang mengizinkan individu, termasuk warga negara asing menjalani proses peradilan di Cina. Negara Tirai Bambu dikendalikan oleh Partai Komunis.

"Selama pemerintah tidak menarik undang-undang tersebut, dan mereka menolak merespon, maka kami akan tetap melawan. Kami ingin membuat sedikit kebisingan saat pertemuan G20, agar negara lain mendiskusikan isu Hong Kong ini," ujar Aslee Tam, 19 tahun, mahasiswa yang ikut berdemonstrasi.

Baca juga:Inggris Desak Hong Kong Bentuk Tim Investigasi Independen

Advertising
Advertising

Baca juga:RUU Ekstradisi Hong Kong Terancam Gagal Disahkan

Hong Kong dikembalikan Inggris ke Cina pada 1997. Sejak itu, mereka diatur di bawah prinsip "satu negara, dua sistem" yang memberikan Hong Kong kebebasan yang tidak ada di Cina, seperti kebebasan mengutarakan pendapat dan pengadilan independen. Namun banyak pihak menuduh Cina telah meningkatkan intervensi dari tahun ke tahun, menghambat perubahan demokratis dan mengendalikan pemilu.

Di kantor konsulat Amerika Serikat di Hong Kong, para demonstran menyerukan petisi yang meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung tuntutan mereka dalam pertemuan G20. Mereka juga meminta Trump menyampaikan pada Presiden Cina Xi Jinping di KTT G20 agar membatalkan RUU ekstradisi itu serta memulai penyelidikan independen atas tindakan keras terhadap para demonstran oleh polisi Hong Kong.

Namun Asisten Menteri Luar Negeri Cina Zhang Jun mengatakan Cina tidak akan mengizinkan diskusi mengenai Hong Kong dalam pertemuan G20 di Osaka, Jepang.

RISANDA ADHI PRATAMA | REUTERS

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

43 menit lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

15 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya