Bos Mafia Kokain Italia Kabur Lewat Atap Penjara, 23 Tahun Diburu

Selasa, 25 Juni 2019 13:07 WIB

Bos mafia narkoba Italia paling dicari kabur dengan membobol atap penjara di Montevideo, ibukota Uruguay sebelum dia diekstradisi untuk diadili di Italia. [NEW YORK POST DAILY]

TEMPO.CO, Jakarta - Bos mafia kokain Italia paling dicari kabur dari penjara di Montevideo, ibukota Uruguay dengan membobol atap penjara. Polisi kini memburu pengendali perdagangan kokain di Eropa itu.

Rocco Morabito, nama bos mafia kokain Italia yang mengendalikan 80 persen perdagangan kokain di Eropa, kabur bersama tiga terpidana lainnya pada Minggu malam, 23 Juni 2019.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Meksiko Bunuh Orang yang Tolak Bersalaman

Kementerian Dalam Negeri Uruguay melaporkan Morabito kabur keesokan harinya, seperti dikutip dari South China Morning Post, 24 Juni 2019.

Morabito yang dijuluki Raja Kokain Milan memanjat atap dan membobolnya lalu sempat merampok uang pemilik rumah yang berdekatan dengan penjara.

Advertising
Advertising

Morabito dijebloskan ke penjara di Montevideo untuk menunggu ekstradisi ke Italia setelah ditangkap pada September 2017 di satu hotel mewah di dekat resor di tenggara Uruguay, Punta del Este.

Baca juga: 10 Raja Narkoba Terkaya Sepanjang Sejarah

Menurut laporan Guardian, bos mafia ini dihukum penjara di Italia secara in absentia selama 30 tahun. Polisi memburunya sejak tahun 1994 setelah Morabito berusaha mengimpor satu ton kokain senilai US$ 7,4 juta dari Brasil ke Italia.

Morabito yang merupakan pemimpin organisasi kejahatan terorganisasi Ndrangheta menjadi buronan paling dicari selama sekitar 23 tahun.

"Ini sangat membingungkan dan serius bahwa seorang penjahat seperti Rocco Morabito, ketua Ndrangheta, telah melarikan diri dari penjara di Uruguay saat menunggu diekstradisi ke Italia," kata Matteo Salvini, Menteri Dalam Negeri Italia, seperti dikutip dari The New York Post Daily, 24 Juni 2019.

Baca juga: Mafia Narkoba Terbesar di Bali Dikendalikan Napi Kerobokan

"Kami akan melanjutkan pengejaran Morabito, di mana saja dia, untuk membawanya ke dalam penjara sebagaimana layaknya," kata Salvini.

Bos mafia narkoba ini direncanakan diadili di Italia atas dakwaan sebagai mafia narkoba, menyelundupkan narkoba, dan kejahatan lain saat dalam pelarian.

Morabito disebut mengendalikan sekitar 80 persen dari perdagangan kokain di Eropa. Dia juga berada di balik penyelundupan ratusan kilogram kokain dari Amerika Selatan ke Italia.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

11 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

8 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

13 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

14 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

16 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

19 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya