Menlu Iran Javad Zarif Sebut Ada Kelompok yang Haus Perang

Selasa, 25 Juni 2019 11:15 WIB

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran berkicau di Twitter bahwa ada kelompok orang yang haus akan perang dengan Iran dibanding diplomasi.

Kicauan Menlu Mohammad Javad Zarif diunggah setelah sanksi baru AS yang menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat senior Garda Revolusi Iran.

Pada Senin, Donald Trump menandatangani pemimpin tertinggi dan pejabat senior Iran dengan sanksi baru yang akan memblokir akses keuangan mereka.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Minta Iran dan AS Dialog Hindari Krisis

Sementara Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan Menlu Zarif juga akan dikenakan sanksi akhir minggu ini, menurut laporan Reuters, 25 Juni 2019.

Advertising
Advertising

"@RealDonaldTrump 100% benar bahwa militer AS tidak memiliki bisnis di Teluk Persia. Penghapusan pasukannya sepenuhnya sejalan dengan kepentingan AS dan dunia. Tetapi sekarang jelas bahwa #B_Team tidak peduli dengan kepentingan AS — mereka membenci diplomasi, dan haus akan perang," kicau Zarif.

Zarif pernah mengatakan bahwa apa yang disebut "tim-B" termasuk Penasihat Keamanan Nasional Trump John Bolton, penentang iran paling gigih, dan Perdana Menteri Israel yang konservatif Benjamin Netanyahu dapat membuat Trump terlibat dalam konflik dengan Teheran.

Sementara kantor berita Iran IRNA, seperti dikutip dari CNN, Tim B yang dimaksud Zarif adalah Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed.

Baca juga: Trump Kenakan Sanksi kepada Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat sedang membangun koalisi dengan sekutunya untuk melindungi jalur pelayaran Teluk, menyusul serangan baru-baru ini pada kapal tanker minyak, yang diklaim AS dilakukan Iran.

Iran membantah terlibat dalam ledakan yang menghantam enam kapal, termasuk dua kapal tanker minyak Saudi, di dekat Selat Hormuz, di mana hampir seperlima pasokan minyak dunia melintas.

Pernyataan Menlu Iran tentang militer AS yang tidak memiliki urusan di Teluk tampaknya merujuk pada kicauan sebelumnya, di mana Donald Trump mengatakan negara-negara lain harus melindungi pengiriman minyak mereka sendiri di Timur Tengah daripada meminta Amerika Serikat melindungi mereka.

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

21 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

5 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

6 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

6 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

6 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

6 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya