Rencana Damai Usulan Trump, Netanyahu Pertahankan Lembah Yordan

Senin, 24 Juni 2019 08:57 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu mempertontonkan peta Dataran Tinggi Golan hadiah dari presiden AS Donald Trump yang dibubuhi tulisan tangan Trump dengan kata Nice atau Bagus. [DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan mempertimbangkan secara adil dan terbuka atas proposal rencana perdamaian di Timur Tengah yang diusulkan presiden Donald Trump, sementara Palestina menolaknya.

Netanyahu tetap dalam sikapnya bahwa Israel sebagai penguasa Lembah Yordan yang strategis, yakni bagian paling timur Tepi Barat berbatasan dengan Yordania yang diduduki Israel.

Baca juga: AS Tawarkan Rp 707 T Agar Palestina Mau Berdamai dengan Israel

"Kami akan mendengarkan proposisi Amerika, mendengarkannya secara adil dan terbuka. Dan saya tidak dapat memahami bagaimana warga Palestina, bahkan sebelum mereka mendengar rencana itu, menolaknya dengan segera," kata Netanyahu saat mengunjungi daerah yang dikunjungi bersama Penasehat Keamanan Nasional AS, John Bolton, sebagaimana dikutip dari laporan Reuters, 23 Juni 2019.

"Berdasarkan sejumlah perjanjian perdamaian posisi adalah kehadiran Israel harus berlanjut di sini, bagi keamanan Israel dan keamanan semuanya," ujar Netanyahu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jared Kushner Mau Ubah Palestina Jadi Tujuan Wisata Dunia

Luas Lembah Yordan dan Laut Mati meliputi 30 persen dari wilayah Tepi Barat. Bagi warga Palestina, area ini merupakan bagian integral dari lahan kelak jika negara Palestina berdiri.

"Lembah Yordan merupakan sumber mata air strategis dan paling vital bagi kemakmuran ekonomi Palestina: air, tanah subur, mineral, Laut Mati dan situs warisan," kata Husam Zomlot, Ketua misi Palestina di London, Inggris melalui Twitter.

Tim yang dipimpin Trump resmi mempublikasikan rencana perdamaian di Timur Tengah dari sisi ekonomi di satu konferensi di Bahrain pada 25-26 Juni 2019. Rencana ini diharapkan akan mendorong perekonomian di wilayah Palestina dan wilayah Timur Tengah.

Baca juga: 3 Fakta Paket Perdamaian Jared Kushner untuk Timur Tengah

Penasihat Gedung Putih untuk Timur Tengah yang juga menantu Trump, Jared Kushner pertama kali mengungkapkan rencana ekonomi senilai US$ 50 miliar atau setara dengan Rp 707 triliun untuk rencana perdamaian Palestina dan Israel "Kesepakatan Abad ini".

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

40 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

5 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

6 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

8 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

9 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

22 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya