Krisis Air, Begini Situasi Rumah Sakit dan Restoran di Chennai

Minggu, 23 Juni 2019 19:30 WIB

Warga mengambil air dari genangan air di danau kering di Chennai, India, pada hari Selasa., 12 Juni 2019. [Ravikumar / Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak mengerikan dari krisis air yang parah di Chennai, ibukota negara bagian Tamil Nadu di India telah merambah rumah sakit dan sektor bisnis.

Keluarga pasien di satu rumah sakit ibu dan anak, Egmore's Government Hospital for Women and Children menuturkan, air bersih di rumah sakit itu sudah habis. Pihak rumah sakit diminta untuk menunggu kedatangan tanker pembawa air bersih.

Baca juga: India Alami Krisis Air Bersih Terburuk Dalam Sejarah

"Kami mengalami masalah di rumah dan kami mengalami masalah di sini di rumah sakit. Bagaimana kami dapat percaya pada pemerintah kami," kata Manjula Sridhar, seorang warga Chennai, seperti dikutip dari CNN, 22 Juni 2019.

Di rumah sakit yang jaraknya sekitar satu mil dari Egmore's Government Hospital for Women and Children, pihak rumah sakit tidak dapat melayani ratusan perempuan yang akan melahirkan setiap minggu.

Advertising
Advertising

Setiap pagi, jutaan warga Chennai antri mengisi tong-tong air yang dibawa oleh sejumlah truk.

Setiap keluarga diberi kuota air per harinya. Ada juga yang diberi kuota air setiap minggu.

Situasi ini membuat orang tua ketakutan untuk memastikan anak mereka masih dapat minum air esok hari.

Baca juga: Krisis Kashmir, India Mau Bendung Pasokan Air Sungai ke Pakistan

Chennai merupakan satu dari enam kota terbesar di India yang mengalami kehabisan air bersih yang pertama kali saat gelombang panas menerjang India sejak Mei lalu.

Mereka terpaksa membersihkan peralatan rumah dengan air kotor demi menyimpan sedikit air bersih dalam sejumlah botol untuk digunakan memasak makanan.

Restoran-restoran kecil di sekitar jalan Pantheon telah tutup selama beberapa minggu. Pemilik restoran, kathir J mengatakan dia sudah 2 minggu menutup restoran karena krisis air. Ia menderita kerugian akibat penutupan restoran senilai US$ 72 setiap hari.

"Saya dulu memiliki sedikitnya 20-30 konsumen saat makan siang dan lebih banyak lagi saat makan malam. Restoran ini tempat orang makan dengan harga murah untuk makanan komplit seharga 20 rupee (30 cent)," ujarnya.

Baca juga: Pertama di Dunia, Cape Town Kehabisan Air Bersih Maret 2018

Empat waduk air yang selama ini memasok air ke Chennai telah mengering.

Untuk mengatasi kekurangan air, keluarga-keluarga di Chennai mulai mengisi tanki-tanki kecil tempat menyimpan air di rumah mereka dan menggunakan air dengan hemat.

India telah mendekati krisis air yang parah selama berbulan0bulan. Dengan pengelolaan air yang buruk dan ekstraksi air tanah yang tidak diawasi, para ahli memperkirakan sekitar 600 juta dari 1,3 miliar penduduk India akan menghadapi kekurangan air yang parah.

Laporan Niti Aayog, lembaga ahli pemerintah India, menyebutkan 21 kota besar termasuk New Delhi akan kehabisan air tanah pada tahun 2020.

Mengatasi krisis air yang parah, pemerintah Chennai mulai menerima bantuan air dari tetangganya. Pemerintah Kerala misalnya memberikan 2 juta liter air setiap hari yang dibawa dengan kereta api ke Chennai.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

50 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

21 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya