Lagi, Presiden Donald Trump Diserang Tuduhan Pelecehan Seksual
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 22 Juni 2019 14:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - E Jean Carroll, seorang penulis kolom di majalah fashion Elle , mengungkap kalau Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah melakukan pelecehan seksual kepadanya. Kejadian ini terjadi lebih dari 20 tahun silam di sebuah ruang ganti pakaian di sebuah mall di New York, Amerika Serikat.
Dikutip dari aljazeera.com, Sabtu, 22 Juni 2019, pengakuan Carroll ini dipublikasi dalam bukunya yang dijual ke pasar pada Jumat, 21 Juni 2019. Presiden Trump menyangkal tuduhan Carroll itu, bahkan mengaku tak pernah bertemu dengan kolomnis tersebut sehingga tuduhan pelecehan seksual itu tak pernah terjadi.
Baca juga:Perusahaan Trump Dikabarkan Jual Rumah ke Pengusaha Indonesia
Menurut Carroll, tindak pelecehan seksual itu terjadi sekitar 1995 atau 1996 ketika Trump seorang pengembang properti yang sangat berpengaruh. Saat itu, Carroll sudah dikenal sebagai penulis di majalah fashion dan memandu sebuah acara televisi.
Pengakuan Carroll ini juga dimuat oleh majalah New York dan dipublikasi pada Jumat, 21 Juni 2019. Dengan pengakuan Carroll ini, maka total sudah 16 perempuan yang menuding Trump telah melakukan pelecehan seksual sebelum dia menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat.
Baca juga:DPR Amerika Serikat Minta Perilaku Seks Donald Trump Diungkap
Carroll yang sekarang berusia 75 tahun, mengatakan tindak pelecehan seksual terjadi di pusat perbelanjaan Bergdorf Goodman di kota Manhattan saat keduanya sedang berbelanja. Pertemuan keduanya diawali dengan keramahan Trump. Namun Trump kemudian meminta nasihat kepada Carroll karena dia ingin membeli pakaian dalam perempuan untuk seorang perempuan yang tak disebutkan namanya. Sambil bercanda, kedua pihak sama-sama muncul dengan gagasan mencoba pakaian dalam baru.
"Saat ruang ganti baju saya tutup pintunya, dia membuka pintunya, mendorong saya ke arah dinding dan berusaha mencium saya," kata Carroll.
Carrol berhasil melarikan diri dari upaya Trump tersebut. Dia mengaku tak melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi karena dia takut pada dampak pelaporan itu, diantaranya takut menerima ancaman pembunuhan, diusir dari rumah, dipecat hingga takut diseret ke dalam lumpur.
Atas pengakuan Carroll itu, Trump mengatakan Carroll sedang mencari perhatian. Sebelumnya, Presiden Trump juga menyangkal tuduhan perempuan lain yang menudingnya telah melakukan pelecehan seksual.
"Saya belum pernah ketemu dengan perempuan ini dalam hidup saya. Dia sedang berusaha menjual sebuah buku, ini bisa menjadi motifnya. Ini harusnya dijual di kolom buku fiksi," kata Trump.