TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 Legislator Amerika Serikat dari Demokrat menandatangani petisi yang ditujukan kepada DPR untuk membentuk Komite yang bertugas mengungkap kekerasan dan pelecehan seksual yang pernah dilakukan oleh Presiden Donald Trump.
Lois Franken, Legislator Amerika Serikat dari Florida dan Ketua Kelompok Kerja Perempuan Demokrat (DWWG), mengatakan, "Inilah saat yang tepat mengungkap kebenaran."
Baca: Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Dilecehkan
Pengacara Gloria Allred memberikan keterangan pada awak media terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Presiden Terpilih AS, Donald Trump terhadap kliennya, di Los Angeles, California, AS, 11 November 2016. Presiden Terpilih AS, Donald Trump dikabarkan beberapa kali pernah melakukan kejahatan seksual pada sejumlah wanita. REUTERS
Ungkapan Franken sebagaimana dilaporkan Al Jazeera sebagai tanggapan atas berbagai tudingan yang dialamatkan kepada presiden dari Republik tersebut.
Baca: Artis Porno Mengaku Ditawari Trump Rp 130 Juta untuk Kencan
Menurut petisi yang dikeluarkan oleh DWWG, setidaknya 17 perempuan mendapatkan perlakuan seks yang tidak senonoh dari Trump. Di antara perlakuan Trump yang tidak pantas itu antara lain, ciuman, sentuhan dan penggerayangan terhadap mereka.Bintang film porno, Jessica Drake menggelar konverensi pers di Los Angeles, California, AS, 22 Oktober 2016. Jessica mengaku menjadi korban dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh calon Presiden AS Donald Trump pada 2006. REUTERS/Kevork Djansezian
Dalam acara jumpa pers pada Selasa, 12 Desember 2017, Franken mengatakan, sejumlah Legislator lain juga mendukung petisi yang mereka ajukan kepada DPR Amerika Serikat."Jumlah pendukung lebih dari 100 orang, bahkan akan bertambah terus," ungkap Franken.