Presiden Cina Xi Jinping Tiba di Korea Utara

Kamis, 20 Juni 2019 12:00 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping berbincang dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Kunjungan Kim Jong-un itu adalah bagian dari serangkaian langkah diplomatik, yang secara tajam menurunkan ketegangan di semenanjung Korea. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Presiden Cina Xi Jinping tiba dengan selamat di ibu kota Pyongyang pada Kamis pagi, 20 Juni 2019 waktu setempat. Pendaratan ini menandai kunjungan orang nomor satu di Cina setelah 14 tahun kunjungan terakhir seorang presiden Cina ke Korea Utara.

Dikutip dari edition.cnn.com, Kamis, 20 Juni 2019, Xi meninggalkan ibu kota Beijing pada Kamis, 20 Juni 2019 bersama istrinya dan beberapa ajudannya. Ikut pula dalam rombongan Presiden Xi Menteri Luar Negeri Cina wang Yi, diplomat tinggi Cina Yang Jiechi dan penasehat ekonomi Cina He Lifeng.

Rencananya, Xi akan berada di Korea Utara selama dua hari atau hingga Jumat, 21 Juni 2019. Kehadiran Xi di Korea Utara secara tak langsung digambarkan sebagai simbol perluasan hubungan kedua negara.

Dalam sebuah kolom opini di surat kabar milik Korea Utara Rodong Sinmun dan dipublikasi pada Rabu, 19 Juni 2019, Xi menulis pihaknya berharap kunjungan kenegaraannya ini bisa mengukir sebuah babak baru bagi kedua negara. Tulisan opini Xi di media itu menjadi sorotan karena jarang sekali media yang dikendalikan Pyongyang mempublikasi tulisan seorang kepala negara asing.

Baca juga:5 Fakta Kedekatan Korea Utara dan Cina

Advertising
Advertising

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Cina Xi Jinping bersulang saat bertemu di Beijing pada Maret 2018. [KCNA]

Baca juga:Bantu Korea Utara, Lembaga Keuangan Rusia Kena Sanksi Amerika

Bagi Kim Jong Un, kedatangan Presiden Xi ini adalah sebuah pengakuan untuknya sebagai Pemimpin Korea Utara. Kim Jong Un mengirimkan undangan kepada Presiden Xi pada Maret 2018 setelah pejabat tinggi Cina datang ke negaranya. Sejumlah ahli mengatakan Beijing mungkin menahan diri menunggu hingga waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan kesempatan bagi Pyongyang untuk bernegosiasi.

"Sungguh mengagumkan berapa lama bagi Presiden Xi untuk melakukan kunjungan kenegaraannya ini jika Anda melihat betapa lamanya ini dari sudut pandang Korea Utara. Saya kira Cina sedang mencoba memberikan sinyal kalau ini adalah pengakuan resmi bagi kekuasaan Kim Jong On di Korea Utara," kata John Delury, profesor bidang hubungan internasional dari Universitas Yonsei.

Beberapa analis politik sangat yakin kunjungan Xi ke Korea Utara bisa jadi sebuah langkah nyata setelah pembicaraan nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat mandek. Pembicaraan kedua negara membeku sejak pertemuan tingkat tinggi di Hanoi, Vietnam, dimana Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un gagal mencapai sebuah kesepakatan.

"Kunjungan Presiden Xi ini menyoroti uniknya pengaruh Cina dan ini membuat Beijing lebih mudah untuk memperlihatkan kontribusinya dalam membantu diplomasi untuk denuklirisasi. Jika mediasi yang dilakukan Cina terbukti bisa membantu, ini juga memperlihatkan kekuatan Cina pada Amerika Serikat sebagai mitra yang membangun di isu-isu global," kata Tong Zhao dari lembaga kajian untuk kebijakan global Carnegie-Tsinghua Center yang bermarkas di Beijing.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

7 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya