Aktivis Pro Demokrasi Bebas, Tuntut Pemimpin Hong Kong Mundur

Senin, 17 Juni 2019 17:30 WIB

Mantan pemimpin gerakan mahasiswa Joshua Wong keluar dari penjara setelah dipenjara karena perannya dalam protes "Gerakan Payung", di Hong Kong, Cina, 17 Juni 2019.[REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis pro demokrasi Hong Kong Joshua Wong, dibebaskan dari penjara pada Senin dan akan ikut aksi menuntut pengunduran diri Carrie Lam.

"Saya akan bergabung untuk melawan hukum kejahatan ini," kata Wong, 22 tahun, salah satu pemimpin protes pro demokrasi "Umbrella" pada 2014 yang memblokir jalan-jalan utama di Hong Kong selama 79 hari, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2019.

"Saya yakin ini saatnya dia, Carrie Lam si pembohong, untuk mundur," katanya.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi?

Sampai bulan ini, kegagalan demonstrasi Payung untuk merebut konsesi dari Beijing, ditambah dengan penuntutan setidaknya 100 demonstran, telah membuat banyak anak muda enggan untuk kembali turun ke jalan.

Advertising
Advertising

Namun RUU Ekstradisi yang kontroversial, membuat ratusan ribu masyarakat Hong Kong, terutama pemuda untuk bergerak turun ke jalan.

Joshua Wong berjalan bebas pada Senin setelah menjalani satu dari dua bulan hukumannya terkait dengan protes pada tahun 2014.

Partai politik Wong, Demosisto, telah berada di antara beberapa kelompok pemuda yang semuanya berakar pada Gerakan Payung 201, yang memainkan peran besar dalam protes terhadap RUU ekstradisi, yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.

"Ini saat yang tepat untuk bergabung dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi. Lima tahun yang lalu setelah berakhirnya Gerakan Payung, kami mengklaim kami akan kembali. Kemarin 2 juta orang datang ke jalan-jalan...itu menunjukkan orang-orang Hong Kong menyadari ini adalah pertempuran jangka panjang," kata Wong, dikutip dari CNN.

Baca juga: Puluhan Ribu Demonstran Tuntut Pemimpin Hong Kong Mundur

Wong menggemakan seruan pemrotes agar Kepala Eksekutif Carrie Lam, yang didukung Beijing, untuk mundur.

"Mengapa Carrie Lam harus menunggu untuk menunda RUU Ekstradisi sampai 1 juta orang turun ke jalan, itu karena dia tidak dipilih oleh orang-orang Hong Kong," katanya.

"Sudah waktunya baginya untuk mundur," lanjut Wong.

Carrie Lam. REUTERS

Wong menambahkan bahwa Beijing juga harus melihat kekacauan di Hong Kong di tengah perang dagang AS-Cina.

"Hong Kong hanyalah kota internasional kecil dengan tujuh juta warga, tetapi dua juta orang turun ke jalan, itu menunjukkan bahwa kami memiliki konsensus," katanya."Dia (Carrie Lam) harus mengakhiri karier politiknya."

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam

Wong yakin jika RUU itu tidak sepenuhnya ditarik dan pejabat penting mengundurkan diri, maka protes dapat berlanjut, terutama pada 1 Juli, saat peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke pemerintah Cina dan peringatan tahunan untuk pawai pro demokrasi.

Salah satu tindakan pertama Joshua Wong pada hari Senin adalah untuk memberikan penghormatan di sebuah tugu peringatan di Admiralty, dekat lokasi utama protes, di mana seorang pria tewas dari gedung mal pada hari Sabtu, untuk memasang poster menentang RUU Ekstradisi Hong Kong.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

12 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

14 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

16 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

18 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

26 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

30 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

31 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Selengkapnya