Boleh Pukul 'Kepala' Presiden Trump, Gerai Pameran Ini Ditutup

Minggu, 16 Juni 2019 15:00 WIB

Sebuah gerai di pameran teknologi di kota Shanghai, Cina, mengizinkan para pengunjungnya memukuli sebuah bandul kelapa berwajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: news.sky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gerai di pameran teknologi di kota Shanghai, Cina, yang mengizinkan para pengunjungnya memukuli sebuah bandul kelapa berwajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ditutup. Pihak penyelenggara pada Jumat, 14 Juni 2019 mengatakan langkah tersebut diambil karena memukul kepala berwajah Trump itu sama dengan mendorong sikap tidak menghormati seorang tokoh publik.

Dikutip dari asiaone.com, Minggu, 16 Juni 2019, gerai pameran itu dibuat oleh sebuah perusahaan teknologi asal Jepang bernama Soliton System sebagai tempat pelepas stress. Diantara fasilitas pelepas stres itu adalah bandul kelapa berwajah Presiden Trump yang bisa dipukuli pengunjung sesuka hati.

Digerai itu, para pengunjung diberikan sebuah palu untuk memukul bandul berwajah Presiden Trump itu. Bagi masyarakat Cina, tindakan Presiden Trump meluncurkan perang tarif telah memancing kemarahan mereka.

Baca juga: Donald Trump Ulang Tahun, Kini Menginjak Usia 73 Tahun

Sebuah gerai di pameran teknologi di kota Shanghai, Cina, mengizinkan para pengunjungnya memukuli sebuah bandul kelapa berwajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber:news.sky.com

Advertising
Advertising

Baca juga: Donald Trump Habiskan Rp 14 M untuk Iklan Ulang Tahun di Facebook

Asosiasi Konsumen Teknologi Amerika Serikat atau CTA pada Selasa, 11 Juni 2019 melayangkan sebuah surat peringatan kepada Soliton System. Walhasil, pada Jumat, 14 Juni 2019 pajangan bandul kepala Presiden Trump itu sudah ditutup tirai dan logo Presiden Trump pun sudah dipindahkan.

“Kami tak bisa mentolelir sikap tidak hormat pada tokoh figur, siapa pun itu,” tulis CTA.

Saat dikonfirmasi, Soliton System menolak berkomentar.

Cina dan Amerika Serikat sedang terlibat dalam perang dagang, dimana kedua negara sama-sama menaikkan tarif dalam hubungan dagang hingga lebih dari US$ 360 miliar atau Rp 5 ribu triliun. Kondisi ini telah membuat pasar uang kedua negara dan kepercayaan usaha, bergoyang.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya