Amerika dan Sekutu Salahkan Iran atas Serangan Dua Kapal Tanker

Jumat, 14 Juni 2019 09:37 WIB

Serangan pada dua kapal tanker minyak pada hari Kamis di Teluk Oman menyebabkan salah satu kapal terbakar dan keduanya ditinggalkan kru, mendorong harga minyak naik karena kekhawatiran tentang pasokan Timur Tengah. [ISNA / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan dua kapal tanker di Teluk Oman, di sekitar Selat Hormuz, pada Kamis kemarin.

Masih belum jelas apa yang menimpa kapal tanker Front Altair milik Norwegia atau Kokuka Courageous milik Jepang, yang keduanya mengalami ledakan, memaksa kru untuk meninggalkan kapal dan membuat kapal terapung di perairan antara negara-negara Teluk Arab dan Iran.

Menurut laporan Reuters, 14 Juni 2019, satu sumber mengatakan ledakan di Front Altair, yang terbakar dan mengirim asap besar ke udara, mungkin disebabkan oleh sebuah ranjau magnetik.

Baca juga: Dua Kapal Tanker di Teluk Oman Diduga Diserang

Perusahaan yang mencarter tanker Berani Kokuka mengatakan ditabrak oleh orang yang diduga torpedo, tetapi orang yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa tidak ada torpedo.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki video yang diduga menunjukkan militer Iran memindahkan ranjau magnetik yang tidak meledak dari sisi kapal tanker Jepang.

Amerika Serikat, yang menuduh Iran atau proksinya melakukan serangan 12 Mei terhadap empat kapal tanker di lepas pantai Uni Emirat Arab, serta serangan pesawat tak berawak 14 Mei di dua stasiun pompa minyak Saudi, menyalahkan Iran karena serangan Kamis.

"Ini adalah penilaian pemerintah Amerika Serikat bahwa Republik Islam Iran bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Teluk Oman hari ini," kata Menlu AS Mike Pompeo.

Baca juga: Empat Kapal Tanker Diduga Disabotase di Selat Hormuz

Pompeo tidak memberikan bukti eksplisit untuk mendukung pernyataan AS, dan mengklaim informasi berasal dari intelijen.

Sementara pemerintah Inggris setuju dengan Amerika Serikat bahwa Iran berada di belakang dugaan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman.

"Kami sangat setuju dengan penilaian AS," twit reporter Inggris, yang mengutip sumber Kementerian Luar Negeri Inggris.

Kantor Luar Negeri Inggris tidak berkomentar terkait hal ini.

Serangan itu adalah yang kedua dalam sebulan di dekat Selat Hormuz, jalur air strategis utama untuk pasokan minyak dunia. [ISNA / via REUTERS]

Arab Saudi juga setuju dengan Amerika Serikat bahwa Iran berada di belakang dugaan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman.

"Kami tidak punya alasan untuk tidak setuju dengan menteri luar negeri. Kami setuju dengannya. Iran memiliki sejarah melakukan ini," kata Menteri Negara Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kepada CNN pada Kamis.

"Iran dengan tegas menolak klaim tidak berdasar AS sehubungan dengan insiden tanker minyak 13 Juni dan mengutuknya," kata Delegasi Iran untuk PBB dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.

Baca juga: Sabotase Kapal Tanker Saudi Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

Iran menuduh Amerika Serikat dan sekutu regionalnya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sebagai penghasut perang.

Iran menyerukan masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam mencegah kebijakan dan praktik sembrono dan berbahaya serta praktik Amerika Serikat dan sekutu regionalnya dalam meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, seperti yang dituduhkan atas serangan kapal tanker di Selat Hormuz atau kehadiran militer AS di Teluk.

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

2 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

5 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

5 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

9 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya