Otoritas Jersey Sita Uang Korupsi Diktator Nigeria Rp 3.8 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 Juni 2019 14:17 WIB

Bekas diktator militer Nigeria, Sani Abacha, Reuters

TEMPO.CO, Lagos – Otoritas di Jersey mengatakan telah menyita uang lebih dari US$267 juta atau sekitar Rp3.8 triliun dari keluarga dan rekan bekas diktator militer Nigeria, Sani Abacha.

Baca juga: Diduga Terima Uang Diktator Libya Gaddafi, Sarkozy Ditangkap

Menurut dokumen dari Civil Asset Recovery Fund di Jersey, dana hasil pencucian uang itu disita dari aset milik putra Abacha yaitu Mohammed Abacha.

“Uang itu berasal dari korupsi selama kepemimpinan militer berkuasa di Nigeria,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 6 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Uang itu ditemukan di sebuah rekening di Channel Island atas nama perusahaan cangkang bernama Doraville Properties Corporation.

Baca juga: Didakwa Korupsi, Husni Mubarak Divonis 3 Tahun Bui

Rekening itu telah dibekukan oleh putusan pengadilan federal di Washington DC, AS, pada 2014 atas permintaan jaksa. Saat itu, jaksa sedang mengusut kasus kriminal terhadap Mohammed Abacha dan rekannya.

Setelah melewati pertempuran hukum selama lima tahun, uang curian itu akhirnya dibayarkan ke sebuah rekening pemulihan dana. Uang ini lalu akan dibayarkan kepada pemerintah Nigeria, Jersey, dan pemerintah AS.

Baca juga: 4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

Jaksa Agung Jersey, Robert MacRae, mengatakan pembekuan uang di rekening itu menunjukkan komitmen Jersey dalam memerangi kejahatan keuangan internasional dan pencucian uang. Jersey adalah negara kepulauan yang terletak Channel Islands di lepas pantai Prancis.

Sani Abacha berkuasa di Nigeria pada 1993 dengan tangan besi hingga meninggal pada 1998. Aktivis yang mengkritik kepemimpinannya ditangkap dan dipenjarakan hingga beberapa bulan. Sebagian lain dihukum mati. Sedangkan pemimpin oposisi dipenjarakan saat dia berkuasa.

Bekas diktator militer Nigeria, Sani Abacha. Reuters

Rezim Abacha mendapat kecaman internasional saat dia mengeksekusi penulis drama terkenal Ken Saro-Wiwa dan delapan aktivis lainnya, yang kemudian dikenal sebagai Ogoni 9.

Menurut Africa Report, pemerintah Nigeria, AS dan Jersey bakal mulai membahas mengenai kesepakatan pembagian uang korupsi dari bekas diktator Abacha.

Berita terkait

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

2 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

5 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

5 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

7 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

9 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

13 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya