TEMPO.CO, Petaling Jaya – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mengecam beredarnya video seks yang disebut melibatkan Menteri Azmin Ali, yang juga deputi di partai.

Baca juga: PM Mahathir Tanggapi Skandal Video Seks, Apa Katanya?

Anwar menyebut video seks itu sebagai serangan kepada petinggi partainya.

“Kami tidak ada isu di dalam partai. Satu-satunya yang kami fokus adalah adanya serangan ini, yang kami kecam,” kata Anwar seperti dilansir Malay Mail pada Rabu, 12 Juni 2019.

Anwar juga mengatakan video seks yang disebut melibatkan Menteri Azmin Ali bukan disebarkan oleh anggota partainya. “Kami tidak ada bukti untuk menyatakan partai sebagai pelakunya,” kata dia.

PKR menggelar rapat darurat pada Rabu kemarin untuk membahas sikap partai terhadap video seks itu.

Baca juga: Skandal Seks Guncang Tokoh Oposisi Malaysia

Soal video ini, Azmin Ali menyebutnya sebagai upaya untuk membunuh reputasi dan karakter serta karir politik.

“Saya dengan tegas menyangkal fitnah setan ini kepada saya,” kata Azmin dalam pernyataan media Malaysia yang dilansir The Star.

Seperti dilaporkan The Star, beredar sebuah video adengan seks antara dua orang lelaki. Salah satu lelaki disebut sebagai Azim Ali, Menteri Perekonomian Malaysia.

Sedangkan lelaki lainnya adalah seorang ajudan Wakil Menteri Perindustrian dan Komoditas Malaysia bernama Muhammad Haziq Abdul Aziz.

“Saya, Haziq Aziz, bersumpah bahwa saya pribadi dengan menteri di video yang viral kemarin,” kata Aziz seperti dilansir The Star pada Rabu, 12 Juni 2019.

Baca juga: Vonis Gantung Bagi "Kambing Hitam" Skandal Seks Malaysia

Menurut Anwar, seperti dilansir New Straits Times, partai mendukung Azmin dan keluarganya dalam menghadapi masalah ini. Partai mendukung upaya Azmin untuk menyelesaikan kasus ini lewat jalur polisi dan KPK Malaysia.

“Negara butuh fokus pada ekonomi dan kesejahteraan dan bukan diseret ke hal yang memalukan,” kata Anwar sambil menegaskan partai menolak politik rendahan.

Wakil menteri Malaysia, Datuk Seri Azmin Ali. Thestar.com.my

“Partai ini dan saya percaya teman-teman kami di koalisi Pakatan Harapan menolak politik rendahan mengenai siapapun,” kata dia. “Tentunya saya berpikir apa yang saya alami seharusnya menjadi yang terakhir.”

Baca juga: Malaysia Larang Peredaran Buku Panduan Seks

Anwar mengalami tuduhan melakukan sodomi dalam dua kasus, yang membuatnya sempat menjalani hukuman penjara di Malaysia. Dia dibebaskan pada 2018 setelah koalisi yang diusung PKR memenangkan pemilu parlementer. Raja Malaysia membebaskannya dari hukuman bahwa dia terlibat kasus skandal seks itu.

Media Straits Times melansir ada beberapa video seks yang disebut melibatkan Azmin Ali dan seorang ajudan deputi menteri bernama Muhammad Haziq Aziz. Adegan di video itu disebut terjadi sebuah hotel di daerah Sandakan, Malaysia.