Korea Utara Diserang Flu Babi

Kamis, 13 Juni 2019 18:00 WIB

Babi Pigcasso berkubang di Farm Sanctuary di Franschhoek, Afrika Selatan, Kamis, 21 Februari 2019. Pigcasso merupakan seekor babi Afrika Selatan yang diselamatkan dari sebuah peternakan rumah jagal. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengambil langkah-langkah darurat untuk mencegah penyebaran virus flu babi di penjuru negara itu. Langkah ini diambil setelah terkonfirmasi penyebaran virus flu babi di negara terisolasi itu dalam beberapa pekan terakhir.

Virus flu babi adalah wabah penyakit yang bisa berakibat fatal pada babi hutan atau jenis babi untuk dikonsumsi. Virus ini sampai ke Korea Utara diduga setelah melewati Cina, Vietnam dan Mongolia.

Baca juga: Wabah Flu Babi di India, 800 Orang Tewas

Pada bulan lalu, Pyongyang mengatakan kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia bahwa 77 dari 99 ekor babi di Korea Utara mati karena terserang virus flu babi. Peternakan babi di Korea Utara terletak di dekat perbatasan negara itu dengan Cina.

Pedagang hewan potong babi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (15/2). Pemerintah mencabut larangan impor hewan babi dan produk turunannya yang diberlakukan sejak Mei 2009, menyusul merebaknya virus H1N1 atau penyakit flu babi pada 2009. TEMPO/Subekti

Advertising
Advertising

Baca juga: 10 Tahun Bersembunyi Di Tubuh Babi

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 13 Juni 2019, wabah flu babi di Korea Utara telah membuat Seoul waswas karena takut virus itu sampai ke perbatasan Korea Selatan. Kementerian Pertanian Korea Selatan telah menawarkan bantuan, seperti karantina. Akan tetapi, Pyongyang belum merespon tawaran itu.

Surat kabar dari Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Rabu, 12 Juni 2019 mewartakan upaya karantina telah dilakukan Pyongyang, termasuk membasmi virus dan melarang pendistribusian produk-produk mengandung babi.

“Langkah pencegahan secara efektif sudah dilakukan di penjuru Korea Utara untuk menutup penyebaran virus flu babi. Jika penularan virus flu babi ini sangat tinggi, maka kemungkinan akan diambil langkah pemusnahan hewan-hewan tersebut,” demikian ditulis Rodong Sinmun.

Seoul menduga Pyongyang mengembang biakkan sekitar 2,6 juta babi di ladang pertanian milik pemerintah Korea Utara di 14 negara bagian. Penyebaran wabah flu babi ini bisa memperburuk kondisi kurangnya bahan pangan di Korea Utara, dimana produksi pangan telah menyentuh rekor terendah sejak 2008.

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

19 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

24 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

29 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya