Perang Dagang Memanas, Bank Sentral Cina Mulai Timbun Emas

Selasa, 11 Juni 2019 05:00 WIB

Batangan emas murni 99,99 persen di pabrik logam mulia Krastvetmet, di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 22 September 2017. Pabrik ini merupakan salah satu produsen terbesar logam mulia terbesar di dunia. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Cina semakin mengintensifkan pembelian emas guna menambah cadangan untuk enam bulan berturut-turut, karena semakin memanasnya perang dagang dengan AS.

People’s Bank of China (PBOC) meningkatkan cadangan emas batangannya menjadi 61,61 juta ons pada Mei dari 61,10 juta sebulan sebelumnya, menurut data yang dirilis pada hari Senin, seperti dikutip dari The Star, 11 Juni 2019.

Ini merupakan kenaikan 15,86 ton, setelah hampir 58 ton emas ditambahkan ke cadangan negara dalam lima bulan hingga April.

Kenaikan ini adalah langkah pemerintah untuk menjauh dari aset dolar, kata analis Argonaut Securities (Asia) Ltd. Helen Lau.

Pada tingkat akumulasi ini, Cina dapat membeli 150 ton pada 2019, menurut Lau.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gantikan Dolar AS, Rusia Timbun Ribuan Ton Emas

Cina, produsen dan konsumen emas teratas dunia, sedang menghadapi prospek ekonomi domestik yang melambat ketika pemerintahan Trump menaikkan tarif impor Cina dan berupaya memotong perusahaan seperti Huawei Technologies Co. dari pasar AS.

Berdasarkan data PBOC terbaru, Cina telah melanjutkan pembelian dengan kecepatan stabil setelah jeda dari akhir 2016 hingga Desember lalu.

"Ini adalah diversifikasi untuk menjauh dari dolar AS, khususnya mengingat ketegangan perdagangan dan potensi perang dingin teknologi yang berkembang," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas global di TD Securities.

Baca juga: Amerika Perang Dagang Lawan Cina, Vietnam Untung

Harga emas telah naik selama tiga minggu terakhir, mencapai level tertinggi sejak April 2018, karena investor mencari tempat berlindung dan pedagang meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga menyusul tanda-tanda kelemahan.

Cina sebelumnya telah mengalami periode yang lama tanpa mengungkapkan peningkatan kepemilikan emas.

Baca juga: Cina Siap Gunakan Rare Earth untuk Balas Perang Dagang AS

Ketika bank sentral Cina mengumumkan kenaikan 57 persen dalam cadangan menjadi 53,3 juta ons pada pertengahan 2015, langkah itu menjadi pembaruan pertama dalam enam tahun.

Langkah bank sentral Cina datang ketika bank sentral lain, terutama dari pasar negara berkembang, mulai meningkatkan kepemilikan emas.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

23 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

1 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya