Lenovo Ganti Nama Dipicu Ulah CEO dan Tuduhan Tak Patriot ke Cina

Senin, 10 Juni 2019 13:36 WIB

Kompetisi gaming regional Lenovo, Legion of Champions. Kredit: Lenovo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Cina, Lenovo dihujani kritikan sebagai perusahaan tidak patriotik oleh komunitas online yang dipicu pernyataan CEO di satu wawancara dengan media teknologi Inggris tahun lalu.

Arus tekanan komunitas online membuat Lenovo mengubah nama perusahaan itu menjadi Lenovo China di situs media sosial Weibo pada 31 Mei 2019.

Baca juga: Perang Dagang Memanas, Cina Siapkan Daftar Hitam Perusahaan Asing

Seiring perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat yang meningkatkan sentimen nasionalis, upaya Lenovo untuk menunjukkan patriotisme dengan mengubah nama tak mendapat sambutan dari komunitas online.

Komentar-komentar skeptis tentang pergantian nama itu menjadi trending di Weibo.

Advertising
Advertising

"Lenovo China dan China's Lenovo tidak sama. Hal biasa perusahaan asing menambah kata China di belakang namanya," ujar komentar warga net, seperti dikutip dari Asia One, 7 Juni 2019.

Baca juga: G20 Ingatkan Risiko Perang Dagang AS-Cina terhadap Pertumbuhan

Pemicu kritikan tajam yang mempertanyakan patriotisme Lenovo adalah wawancara CEO perusahaan itu, Yang Yuangqing tahun lalu dengan media teknologi berkantor di Inggris, The Inquirer.

Yang berujar: "Kami bukan perusahaan Cina, kami perusahaan global."

Mei tahun ini, Yang membuat warga Cina kembali marah ketika dia mengatakan ke media Amerika Serikat CNBC bahwa perusahaannya dapat mengalihkan sebagian produksi dari Cina jika AS akan mengenakan tarif lebih besar pada ekspor produk Cina.

Puncaknya di bulan yang sama, muncul rumor yang menyebut Lenovo di bawah tekanan AS telah menangguhkan pasokan ke raksasa telekomunikasi Cina, Huawei. Rumor ini kembali membangkitkan amarah tentang patriotisme Lenovo terhadap Cina.

Baca juga: Cina Siap Gunakan Rare Earth untuk Balas Perang Dagang AS

Lenovo membantah rumor itu dan meminta maaf atas pernyataan CEO Yang yang tidak akurat dalam wawancara itu.

Namun permintaan maaf tidak membuat amarah warga Cina reda.

Lenovo pun tidak membuat pernyataan resmi tentang perubahan namanya di Weibo. Sementara di situs resmi perusahaan itu nama Lenovo masih tanpa embel-embel kata Cina.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

1 hari lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya