Seluruh Menteri dan Gubernur Muslim di Sri Lanka Mundur

Selasa, 4 Juni 2019 11:07 WIB

Seluruh menteri Muslim di Sri Lanka mundur dari jabatannya setelah pemerintah menurut mereka tidak mampu menjamin keselamatan warga minoritas Muslim di negara itu. [AL JAZEERA]

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh menteri dan wakil menteri Muslim di Sri Lanka mundur dari jabatan mereka setelah menuding pemerintah gagal memberi jaminan keamanan kepada warga Muslim minoritas di negara itu setelah aksi teror bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 250 orang dan lebih dari 500 orang terluka pada Minggu Paskah, 21 April 2019.

Baca juga: Sri Lanka Usir 200 Ulama Islam, Rombak Kebijakan Visa

ISIS mengklaim teror bom bunuh diri di 3 gereja Katolik dan 3 hotel di Sri Lanka dilakukan oleh milisinya.

Keputusan mundur itu dilakukan setelah sejumlah biksu Budha garis keras termasuk biksu yang dituding penghasut, Galagoda Aththe Gnanasra Thero memberi batas waktu kepada pemerintah untuk memecat gubernur dan menteri Muslim.

Baca juga: Sri Lanka Temukan Tempat Diduga Kamp Pelatihan Militan Radikal

Advertising
Advertising

"Jika portofolio kementerian kami menghalangi, kami bersedia menyerahkannya demi keselamatan komunitas kami," kata Rauf Hakeem, pemimpin partai politik Muslim Sri Lanka, Kongres Muslim Sri Lanka kepada wartawan tentang kepastian seluruh menteri dan wakil menteri Muslim mundur dari pemerintahan, seperti dikutip dari Al Jazeera, 4 Juni 2019.

Mengutip Colomho Gazette, 3 Juni 2019, Hakeem menjelaskan, pengunduran diri ini lebih dahulu didiskusikan di parlemen. Mereka yang mengundurkan diri terdiri dari 9 menteri, beberapa wakil menteri yang duduk di kabinet pemerintahan presiden Maithiripala Sirisena, serta 2 gubernur yang dituding terlibat dalam teror Minggu Paskah.

Baca juga: 140 Tersangka Jaringan ISIS Beroperasi di Sri Lanka

Menurut Hakeem, setelah pengunduran diri, seluruh mantan menteri itu akan membantu partai di parlemen untuk mendukung kerja pemerintah. Namun begitu, pemerintah diberi batas waktu satu bulan untuk menyelesaikan investigasi mereka tentang aksi kekerasan yang terjadi pada Minggu Paskah. Bersamaan itu, pemerintah dituntut untuk melindungi warga Muslim.

Berita terkait

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

3 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

1 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

6 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya