PM Imran Khan Dicibir karena Tak Hormati Raja Salman, Kenapa?

Senin, 3 Juni 2019 14:00 WIB

PM Pakistan Imran Khan dan Raja Salman bin Abdulaziz.[Daily Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dicecar di media sosial karena dituding tidak menghormati Raja Salman saat KTT OKI di Arab Saudi.

Dalam video yang dirilis Saudi Gazette, Imran Khan terlihat berjalan di karpet merah untuk bertemu Raja Salman, kemudian berjabat tangan sebentar dan menyapa. Namun tampak dari rekaman itu PM Pakistan berbicara langsung dengan penerjemah daripada Raja Salman sendiri.

Baca juga: KTT OKI Berakhir, Isu Palestina dan 4 Isu Penting Ini Disorot

Menurut laporan Russia Today, 3 Juni 2019, Imran Khan dapat terlihat menunjuk dan menggerakkan tangan dia berbicara kepada penerjemah sebelum berjalan pergi, berbicara tanpa memberi kesempatan Raja Salman untuk menjawab.

Pengguna media sosial Twitter mencibir PM Imran Khan "tidak sopan" dan "menghina", dengan beberapa seruan agar rakyat Pakistan memprioritaskan keterampilan diplomasi pemimpin mereka jika memilih pemimpin berikutnya.

Advertising
Advertising

Sejumlah klaim di Twitter menyebut pertemuan bilateral di antara kedua pemimpin dibatalkan karena ketidaksenangan raja atas ucapan PM Khan. Namun dalam rekaman, terlihat Imran Khan bertemu Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud sebelum berpidato di KTT OKI.

Menurut laporan Dawn, dalam pidatonya Imran Khan mengkritik beberapa negara Barat karena Islamofobia dan meminta mereka untuk menentukan antara Muslim moderat dan ekstremis Muslim.

Baca juga: Diusulkan Dapat Penghargaan Nobel, PM Imran Khan Bilang ...

Dia mengatakan di negara Barat orang-orang tidak memperlakukan agama seperti orang Muslim memperlakukan Islam. Mereka memiliki sikap yang sama sekali berbeda dengan agama, tambahnya.

"Saya ingin mengatakan dari platform ini bahwa di forum-forum seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan forum-forum seperti Uni Eropa, kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka tidak dapat melukai perasaan 1,3 miliar orang di bawah pakaian kebebasan berekspresi," tegas PM Imran Khan dalam pidatonya, seperti dikutip dari Khaleej Times.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

11 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

7 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

9 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

26 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

41 hari lalu

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

51 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya