Beijing Siap Lawan Siapapun yang Coba Pisahkan Taiwan dari Cina

Minggu, 2 Juni 2019 16:00 WIB

Menteri Pertahanan Cina Wei Fenghe. Sumber: ST PHOTO: LIM YAOHUI/straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beijing akan melawan siapapun yang mencoba mengintervensi upaya reunifikasi Cina dengan Taiwan. Pernyataan Menteri Pertahanan Cina Wei Fenghe pada Minggu, 2 Juni 2019 itu secara tak langsung menggertak Amerika Serikat, dimana militernya berseliweran di kawasan Asia.

"Cina akan memerangi sampai akhir siapapun yang mencoba memisahkan Taiwan dari Cina. Tidak pernah ada upaya memecah-belah Cina yang berhasil. Setiap intervensi soal Taiwan, pasti gagal. Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari Cina, Angkatan Bersenjata Cina tidak punya pilihan selain memeranginya apapun itu. Cina harus dan akan bersatu," kata Wei, dalam pidatonya di sebuah pertemuan tingkat tinggi di Shangri-La, Singapura.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 2 Juni 2019, Beijing telah dibuat marah oleh sikap pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendukung Taiwan meraih kemerdekaan. Washington juga telah mengerahkan kapal Angkatan Lautnya berlayar ke selat Taiwan, yakni sebuah perairan yang memisahkan Taiwan dengan wilayah daratan Cina.

Baca juga:Tekanan Cina Naik, Angkatan Bersenjata Taiwan Latihan Militer

Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe. Sumber: ST PHOTO: LIM YAOHUI/straitstimes.com

Advertising
Advertising

Baca juga:Masyarakat Taiwan Laksanakan Pemilu Lokal, Cina Pantau Ketat

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan namun saat ini telah menjadi negara pendukung paling kuat bagi kemerdekaan Taiwan, bahkan menjadi negara utama penjual senjata ke Taiwan.

Sebelumnya pada Sabtu, 1 Juni 2019, Menteri Pertahanan sementara Amerika Serikat Patrick Shanahan mengatakan pihaknya tidak akan lagi sembunyi-sembunyi dalam mengatasi sikap Beijing di kawasan Asia.

Hubungan bilateral Cina - Amerika Serikat telah diselimuti ketegangan menyusul memburuknya perang dagang antar kedua negara, dukungan Amerika Serikat kepada Taiwan dan kehadiran militer Beijing di Laut Cina Selatan.

Kawasan perairan Laut Cina Selatan masih dipersengketakan antara Cina dengan Taiwan dan sejumlah negara ASEAN, namun saat yang sama Amerika Serikat melakukan patroli ke wilayah perairan itu dengan alasan melakukan kebebasan bernavigasi.

Taiwan akan melakukan pemilu presiden pada Januari 2020 dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berulang kali menuding Beijing sedang berupaya merusak demokrasi Taiwan. Tsai pun bersumpah akan mempertahan Taiwan dan kebebasan di wilayah itu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya