Gelombang Panas Menyapu India, Suhu Hampir 51 Derajat Celsius

Minggu, 2 Juni 2019 09:23 WIB

Sepeda motor melintas di atas aspal yang meleleh akibat gelombang panas di New Delhi, India, 27 Mei 2015. Di New Delhi suhu bisa mencapai lebih dari 45C pada siang hari. Epa/Harish Tyagi via metro.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - India diterpa gelombang panas mendekati 51 derajat Celsius hari Sabtu, 1 Juni 2019 dan diperkirakan akan berlanjut hingga pekan depan.

Suhu tertinggi mencapai 50.8 derajat Celsius terjadi di Churu, Rajasthan, di bagian barat India. Sementara suhu di tempat lainnya mencapai titik di atas suhu normal.

Baca juga: Malaysia Dilanda Gelombang Panas Hingga 40 Derajat

Departemen Meteorologi India mencatat, suhu di ibu kota India, New Delhi tercatat di observatorium Palam sebesar 46,1 derajat Celsius. Sedangkan di observatorium Safdarjung mencapai suhu maksimum 43.5 derajat Celsius. Suhu setinggi ini merupakan kategori merah, seperti dikutip dari India Today, 1 Juni 2019.

Sementara kota-kota lainnya suhu bervariasi antra 45 hingga 49 derajat Celsius.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan Departemen Meteorologi India, gelombang panas terparah terjadi di Rajasthan, Vidarbha, dan Madhya Pradesh hingga lima hari ke depan. Setelah itu gelombang panas akan menyapu Punjab, Haryana, Chandigarh, Delhi, dan selatan negara bagian Uttar Pradesh tiga hari ke depan.

Peringatan akan kekurangan air bersih dan kesehatan dipicu gelombang panas di India telah dikeluarkan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Gelombang Panas Landa Australia Ketika AS Membeku

Beberapa danau dan sungai di sejumlah kota di India mulai mengerng. Di negara bagian barat India seperti Maharshtra, para petani kesulitan mendapatkan air untuk hewan ternak dan lahan pertanian mereka.

"Kami terpaksa mencari tanker air dari desa-desa terdekat karena cadangan air, danau, dan sungai mengering," kata Rajesh Chandrakant, penduduk Beed di satu distrik paling parah dilanda gelombang panas, seperti dikutip dari Channel News Asia, 2 Juni 2019.

"Petani hanya mendapatkan air setiap tiga hari untuk ternak mereka," ujarnya.

Raghunath Tonde, seorang petani, mengatakan kawasannya mengalami kekurangan air yang lebih parah dibandingkan lima tahun lalu.

"Kami ketakutan dengan jiwa kami dan penghidupan kami," kata Raghunath.

Baca juga: Gelombang Panas di Jepang, 14 Orang Tewas

Harian The Hindustan Times melaporkan, warga Beed telah menghentikan aktivitas mereka untuk mencuci pakaian karena sulitnya air.

Institut Teknologi India di Gandhinagar telah mengingatkan pada April lalu bahwa lebih dari 40 persen dari seluruh wilayah India mengalami kekeringan parah tahun ini akibat gelombang panas di musim Monsoon.

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

17 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

19 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

4 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

9 hari lalu

Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Baca Selengkapnya