AS Periksa Laporan Eksekusi Mati Utusan Korea Utara di KTT Hanoi

Sabtu, 1 Juni 2019 09:51 WIB

Utusan khusus Korea Utara untuk AS di KTT Hanoi, Vietnam Kim Hyok Chol . [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan AS sedang memeriksa laporan tentang eksekusi mati utusan khusus Korea Utara di KTT Hanoi, Vietnam, Kim Hyok Chol.

Eksekusi mati Kim Hyok Chol disebabkan tidak tercapai kesepakatan dalam pembicaraan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di KTT Hanoi pada Februari lalu.

Baca juga: KTT Hanoi Gagal, Utusan Korea Utara Diduga Dihukum Mati

"Kami telah melihat laporan itu...kami sedang memriksanya sebaik yang kami bisa lakukan," kata Pompoe dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas di Berlin, Jumat, 31 Juni 2019, seperti dikutip dari CNN.

Laporan eksekusi mati pejabat tinggi Korea Utara itu dilaporkna oleh harian beroplah terbesar di Korea Selatan, Chosun Ilbo.

Advertising
Advertising

CNN melaporkan laporan Chosun Ilbo belum dapat diverifikasi. Beberapa kali laporan media Korea Selatan itu tentang eksekusi yang terjadi di Korea Utara tidak akurat.

Berdasarkan keterangan sumber Chosun Ilbo di Korea Utara, Kim Hyok Chol dieksekusi pad Maret lalu di bandara Mirim, Pyongyang. Ia dituduh direkrut oleh imperialis AS dan berkhianat kepada pemimpim tertinggi Korea Utara.

Baca juga: Jual Info ke AS, 4 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati

Pejabat Gedung Putih yang membidangi pers, Sarah Sanders menolak menanggapi kematian Kim Hyok Chol. Namun ia mengatakan AS memantau situasi itu.

Selain eksekusi Kim Hyo Chol, Chosun Ilbo melaporkan tentang beberapa pejabat Korea Utara yang lain yang dijatuhi hukum dipicu kegagalan KTT Hanoi. Rekan kerja Kim Hyok Chol, Kim Yong Chol telah dipecat dan dijatuhi hukuman kerja paksa di provinsi Chagang-do.

Kim Yong Chol, negosiator top Korea Utara mendampingi Kim Hyol Chol di KTT yang dihadiri presiden AS.

Kim Yong Chol menjabat wakil ketua Komite Pusat Partai dan mewakili Kim Jong Un dalam beberapa acara penting sebagai pemimpin top kaum muda yang bertanggung jawab dalam membangun hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Baca juga: Beri Makan Pasukan, Jenderal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati

Kim Yong Chol yang memberikan surat Kim Jong Un kepada Trump saat delegasi Korea Utara berkunjung ke Washington DC pada Januari 2019.

Penterjemah Kim Jong Un dalam KTT Hanoi, Shin Hye Yong dijatuhi hukuman penjara di kamp politik. Menurut laporan Chosun Ilbo, Shin Hye Yong dituduh salah menterjemahkan. Kesalahan perempuan ini menterjemahkan pembicaraan Kim Jong Un disebut membahayakan otoritas pemimpin.

Hukuman juga dijatuhkan kepada Kim Song Hye yang bertanggung jawab pada saat berlangsung diskusi bersama rekan kerjanya Kim Hyok Chol yang dieksekusi mati. Kim Song Hye dijeblokskan ke penjara di kamp tahanan politik.

Adik kandung Kim Jong Un, Kim Yo Jong dicopot dari kegiatan resmi. Selama KTT Hanoi, Kim Yo Jong mendampingi pemimpin tertinggi Korea Utara ini bernegosiasi dengan Donald Trump.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

21 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

25 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya